Liputan6.com, Jakarta - Saut Edward Rajagukguk merupakan satu dari 192 orang yang lolos tahapan administrasi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (capim KPK) periode 2019-2023.
Saut merupakan mantan penasihat hukum tersangka suap jasa pengangkutan anggota Komisi VI DPR, Bowo Sidik Pangarso.
Kepada Liputan6.com, dia mengaku kenal betul dengan KPK. Itulah salah satu alasannya mendaftar menjadi capim.
Advertisement
Jika dia terpilih menjadi komisioner KPK jilid V, dia akan berusaha membenahi lembaga antirasuah. Setidaknya, ada tiga hal yang ingin dibenahi olehnya.
"Pertama, soal penyitaan dan eksekusi. Di UU KPK belum diatur. Saya ingin soal penyitaan dan eksekusi menjadi lebih jelas nanti jika terpilih," ujar Saut saat dikonfirmasi, Kamis (11/7/2019).
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Soal Target KPK
Kedua, kata Saut, hal yang harus dibenahi dari KPK adalah sistem target 200 kasus per tahun. Dia mengatakan, target 200 per tahun ini membuat KPK membabi buta.
"Ini kan jadi membabi buta. Jadi hanya mementingkan kuantitas, yang terpenting banyak menangani kasus. Seharusnya lihatlah kualitas kasusnya," ujar Saut.
Yang terakhir, lanjut dia, adalah terkait gesekan yang ada dalam tubuh penyidik lembaga antirasuah. Saut berharap, dia mendapat kesempatan menjadi komisioner.
"Kira-kira itu tiga prioritas saya kalau nanti jadi (komisioner)," kata dia.
Advertisement