Jokowi Sebut Kabinet Mendatang Kombinasi Tokoh Parpol dan Profesional

Jokowi memastikan akan segera mengumumkan nama-nama jajaran menterinya.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 12 Jul 2019, 11:41 WIB
Diterbitkan 12 Jul 2019, 11:41 WIB
KPU Tetapkan Jokowi-Ma’ruf Amin Sebagai Presiden dan Wakil Presiden Terpilih
Pasangan Presiden dan Wapres terpilih, Joko Widodo atau Jokowi dan Ma'ruf Amin memberikan sambutan pada Rapat Pleno Terbuka Penetapan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Pemilu 2019 di Gedung KPU, Jakarta, Minggu (30/6/2019). (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Jokowi mengaku telah mengantongi nama-nama jajaran menteri untuk kabinet periode 2019-2024. Jokowi menyebut dirinya memiliki kriteria khusus dalam menyusun menteri di periode berikutnya.

"Oh sudah, sudah (ada nama)," ucap Jokowi di JCC Senayan Jakarta, Jumat (11/7/2019).

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengaku telah memiliki gambaran komposisi di kabinetnya. Menurut dia, kabinet periode kedua pemerintahannya akan diisi imbang antara professional dan dari partai politik.

"Ya kira kira 60:40 atau 50:50 kira-kira itu," kata Jokowi

Jokowi memastikan akan segera mengumumkan nama-nama jajaran menterinya. Namun, dia tak menjelaskan kapan akan mengumumkan nama-nama menteru periode 2019-2024.

"Secepatnya (diumumkan)," ujar Jokowi.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Tolak Kubu Prabowo

Partai NasDem
Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh dan Sekjen Partai NasDem, Johnny G Plate saat di Kantor DPP NasDem, Jakarta. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Johnny G Plate mendukung kabinet Joko Widodo-Ma'ruf Amin diisi tokoh dari kalangan profesional. Tokoh profesional itu bisa dari partai politik dan non partai.

"Kami menekan kan betul agar kabinet Pak Joko Widodo diisi oleh tenaga-tenaga profesional. Tenaga profesional dari koalisi Indonesia kerja dan dari non partai politik," kata Johnny di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (9/6/2019).

Namun, Johnny menolak kabinet Jokowi diisi partai koalisi pengusung capres 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.

"Sedangkan koalisi sebelah sebagai pihak belum berhasil memenangkan pilpres bisa mengambil peran konstruktif lain dalam rangka membangun negara tanpa menjadi bagian anggota kabinet," kata dia.

Johnny mengklaim, Nasdem memiliki sejumlah kader yang masuk kriteria calon menteri Jokowi di periode kedua. Namun, dia mengaku tidak mengajukan nama secara langsung.

"Pak Jokowi tahu untuk mengambil mana tokoh yang bagus termasuk tokoh Nasdem. Baik milenial tersedia, yang pengalaman senior tersedia, yang mempunyai kombinasi pengalaman non politik dan politik tersedia. Pak Jokowi punya pengalaman sangat banyak dari partai Koalisi Indonesia Kerja," kata Johnny.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya