Liputan6.com, Jakarta - Wakil Direktur Penggalangan Pemilih Muda Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin, Arief Rosyid mengungkap, atasannya Bahlil Lahadalia, Direktur Penggalangan Pemilih Muda TKN, intensif komunikasi dengan Presiden Jokowi.Â
Jokowi, kata Arief, intensif diminta pendapat terkait isu ekonomi. Selain itu, Jokowi pernah mengundang pengusaha itu ke Istana Negara melalui organisasi HIPMI, Kadin, sampai APINDO. Bahlil sampai saat ini masih menjabat sebagai Ketua HIPMI.
Baca Juga
"Bahlil secara intensif untuk isu-isu ekonomi selalu dimintai pendapat oleh Pak Jokowi, karena dia sangat tahu problem ekonomi seperti apa, entrepreneur, itu yang menjadi konsen beliau. Dan permasalahan itu langsung terdeliver ke Pak Jokowi," ujar Arief di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (12/7/2019).Â
Advertisement
Arief menilai komunikasi intensif itu bisa jadi sinyal Jokowi tertarik memboyong Bahlil ke dalam kabinet. Jokowi juga pernah menyampaikan Bahlil cocok menjadi menteri. Bahkan mantan Wali Kota Solo itu menyampaikan puja pujinya kepada Bahlil di depan publik.
Arief menilai sinyal itu sangat nyata. Sebab, menurutnya Jokowi tidak tengah bercanda tertarik dengan Bahlil. Ditambah Jokowi tak hanya sekali menyampaikan hal tersebut.
"Saya kira Pak Jokowi menyampaikan seperti itu tidak dalam konteks bercanda. Ini kan berulang-ulang disampaikan. Dan bang Bahlil ketika dikonfirmasi menyampaikan, kita tak punya interest apa-apa," kata Arief.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Kerap Diminta Bantuan
Mantan Ketum PB HMI itu mengatakan, Bahlil juga kerap dimintai bantuan oleh Jokowi jauh sebelum tergabung sebagai anggota timses di Pilpres 2019. Menurutnya, Bahlil tidak akan menolak apabila Jokowi memintanya membantu di kabinet.
"Bahlil sebagai anak bangsa ya kalau diminta pimpinannya ya tentu tak mungkin menolak," ucap Arief.
Diberitakan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menghadiri Silaturahmi Nasional dan Buka Puasa Bersama Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi). Saat memberikan sambutan, Jokowi menyebut Ketua Umum Hipmi, Bahlil Lahadalia cocok menjadi menteri Kabinet Kerja.
"Adinda Bahlil ini kelihatannya cocok jadi menteri," kata Jokowi di Ballroom Hotel Ritz Carlton Mega Kuningan, Jakarta, Minggu (26/5).
Jokowi melanjutkan, di matanya sosok Bahlil Lahadalia adalah pemuda yang cerdas.
"Saya lihat dari samping, dari bawah ke atas, cocok ini kelihatannya. Pintar membawa suasana dan juga ya sangat cerdas, cerdas, cerdas," ujarnya.
Advertisement