Sabam Sirait: Jangan Berleha-leha, Jaga Terus Kemerdekaan Indonesia

Saat ini, jelas Sabam, perjuangan harus terus dilanjutkan, bukan dengan senjata melainkan dengan diplomasi.

oleh Liputan6.com diperbarui 06 Agu 2020, 12:09 WIB
Diterbitkan 06 Agu 2020, 05:15 WIB
sabam
Politisi senior PDI Perjuangan, Sabam Sirait saat dianugerahi penghargaan Bintang Mahaputra Utama oleh Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Kamis (13/8/2015). (Ist)

Liputan6.com, Jakarta - Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Indonesia ke-75 harus terus diperingati, baik oleh pejabat maupun semua rakyat Indonesia. Peringatan Kemerdekaan ini menjadi sangat penting dalam rangka mengingat perjuangan bangsa Indonesia dalam melawan kolonialisme dan imperialisme.

"Peringati kemerdekaan ini dengan sepantasnya. Tidak usah besar-besaran, namun menjadi pengingat bagi kita semua bahwa memperjuangkan kemerdekaan itu tidak mudah," kata politisi senior berusia 83 tahun, Sabam Sirait, saat diwawancara terkait dengan Kemerdekaan Indonesia yang sudah berusia 75 tahun.

Anggota MRI RI paling senior ini menegaskan, kemerdekaan itu berhasil dicapai berkat persatuan dan kesatuan rakyat Indonesia, baik para tokohnya maupun semua rakyat Indonesia. Di berbagai daerah kompak bersatu melakukan perlawanan kepada penjajah yang mau datang kembali setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.

Saat ini, jelas Sabam, perjuangan harus terus dilanjutkan, bukan dengan senjata melainkan dengan diplomasi. Semua rakyat Indonesia, terutama para duta besar Indonesia di berbagai negara, harus terus mengobarkan semangat memperjuangkan eksistensi Indonesia di tengah pergaulan dunia.

"Ini juga tugas bersama untuk memperjuangkan keberadaan Indonesia. Inilah tugas semua orang, termasuk anak-anak muda, dalam mengisi kemerdekaan Indonesia sekarang ini, pada zaman ini. Ini juga sangat penting," tegas Sabam, yang pernah menjadi anggota Dewan Pertimbangan Agung (DPA).

Jangan dikira, sambung Sabam, semua negara-negara lain suka dengan kemerdekaan Indonesia. Pasti ada yang tidak suka dan masih punya niat menjajah Indonesia dengan gaya dan cara baru.

"Bung Karno mengatakan, awas nekolim. Neo-kolonialisme dan Neo-imperialisme. Makanya anak-anak muda, jangan berleha-leha dalam memperjuangkan dan mengisi kemerdekan itu. Harus terus semangat dan giat bekerja sehingga Indonesia terus berdaulat dan membuat rencana agar Indonesia menjadi semakmur-makmurnya mungkin sebagaimana kata DR Leimena," pesan Sabam.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Meningkatkan Pendidikan dan SDM

Menurut Sabam, salah satu cara dan jalan dalam mengisi kemerdekaan adalah dengan pendidikan. Melalui pendidikan maka sumber daya manusia akan menjadi hebat dan kuat sehingga bisa bersaing dengan warga negara dari negara-negara lain.

"Kita juga harus berjuang agar tidak ada lagi bentuk penjajahan dan penindasan baru di dunia ini," demikian Sabam.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya