Anies: Revitalisasi Trotoar untuk Dorong Warga Berjalan Kaki

Anies menyatakan ke depannya urutan pengguna jalan yang utama yakni untuk pejalan kaki.

oleh Ika Defianti diperbarui 22 Jul 2019, 20:08 WIB
Diterbitkan 22 Jul 2019, 20:08 WIB
Revitalisasi Trotoar
Pekerja tengah melakukan revitalisasi trotoar di kawasan Cikini. (Liputan6.com/Luqman Rimadi)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan revitalisasi trotoar bukan untuk membuat kemacetan di jalanan Ibu Kota. Revitalisasi itu untuk mendorong masyarakat agar berjalan kaki.

Selain Jalan Cikini-Salemba, Jakarta Pusat revitalisasi juga dilaksanakan di lima kota administratif. Seperti halnya di Kemang Jakarta Selatan, Sunter Jakarta Utara, hingga Jatinegara Jakarta Timur.

"Jadi justru kita ingin mendorong lebih banyak menggunakan jalan kaki," kata Anies Baswedan gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (22/7/2019).

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menyatakan ke depannya urutan pengguna jalan yang utama yakni untuk pejalan kaki. Selanjutnya untuk pengguna sepeda dan kendaraan bebas emisi, kendaraan umum serta kendaraan pribadi.

Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Hari Nugraha menyatakan revitalisasi trotoar yang ada berkonsepkan wajah baru Jakarta. Sebab pelebaran pedestrian itu ke depannya berprioritas untuk pejalan kaki.

"Memang ke depan kita arahkan kendaraan pribadi ke transportasi umum," ujar Anies Baswedan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Ukuran Ideal Trotoar

Revitalisasi
Pekerja tengah melakukan revitalisasi trotoar di kawasan Cikini. (Liputan6.com/Luqman Rimadi)

Dia menjelaskan saat ini trotoar yang ada hanya berukuran 1,5 meter saja. Padahal idealnya itu berukuran 4,5 sampai 6 meter yang dapat difungsikan untuk pejalan kaki, stabilitas hingga bangku-bangku.

"Bangku, jalan-jalan jauh di Singapura ada tuh. Jalan 200 meter capek duduk 1,5 meter," jelasnya.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan melakukan revitalisasi trotoar di Jalan Cikini Raya, Jalan Kramat Raya, dan Jalan Salemba, Jakarta Pusat. Trotoar dengan panjang kurang lebih 10 kilometer itu direncanakan membutuhkan biaya sebesar Rp 75 milliar.

Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugraha mengatakan, pengerjaannya direncanakan pada Juni 2019 dan ditargetkan selesai pada Desember 2019."Target selesai Desember 2019. Total kedua sisi kurang lebih 10 km," kata Hari saat dihubungi, Rabu (12/6/2019).

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya