Indonesia-Timor Leste Sepakati Batas Wilayah Darat

Menko Polhukam Wiranto menerangkan, selain batas wilayah darat, dalam waktu dekat akan dibahas perbatasan maritim antara Indonesia-Timor Leste.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 23 Jul 2019, 07:15 WIB
Diterbitkan 23 Jul 2019, 07:15 WIB
Menko Polhukam Wiranto bersama Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi, saat menerima kunjungan Menteri Perencanaan dan Investasi Strategis Republik Demokratik Timor Leste, Xanana Gusmao. (Liputan6.com/Putu Merta Surya Putra)
Menko Polhukam Wiranto bersama Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi, saat menerima kunjungan Menteri Perencanaan dan Investasi Strategis Republik Demokratik Timor Leste, Xanana Gusmao. (Liputan6.com/Putu Merta Surya Putra)

Liputan6.com, Jakarta - Menko Polhukam Wiranto bersama Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi, menerima kunjungan Menteri Perencanaan dan Investasi Strategis Republik Demokratik Timor Leste, Xanana Gusmao.

Pada kesempatan itu, Wiranto mengungkapkan masalah batas wilayah darat Indonesia-Timor Leste, sudah selesai.

"Dengan selesainya perundingan unresolved segments ini, maka kita dapat sampaikan kepada saudara-saudara sekalian dan masyarakat, bahwa semua perundingan batas darat secara prinsip sudah selesai," kata Wiranto di kantornya, Jakarta, Senin 22 Juli 2019.

Dia menerangkan, selain batas wilayah darat, dalam waktu dekat akan dibahas perbatasan maritim antara Indonesia-Timor Leste.

"Kita kan melanjutkan tentunya nanti saya katakan tadi untuk melanjutkan batas maritim," jelas Wiranto.

Dia mengucapkan syukur dengan kesepakatan dua negara ini. Karena, meski pernah berkonflik, akhirnya semua bisa terselesaikan dengan baik.

"Kita bersyukur hari ini memang kita bisa buktikan bahwa, kita sudah melangkah lebih maju lagi, bisa menyelesaikan dua titik," tukas Wiranto.

 

Hubungan Jadi Lebih Baik

20170128-pos lintas batas-belu-timor leste indonesia
Pos Lintas Batas Motaain yang memisahkan Indonesia dengan Timor Leste. (Liputan6.com/Ola Keda)

Sementara itu, Xanana menyampaikan, meskipun masih ada yang harus diselesaikan, dengan adanya kesepakatan ini, membuat masa depan semakin baik. Terlebih untuk hubungan kedua negara.

"Karena itu, dalam spirit persaudaraan yang sekarang ini di antara 2 negara dan pemerintahan saya bisa bilang, hari esok akan lebih baik," kata Xanana.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya