Liputan6.com, Jakarta - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menyatakan, kunjungan kerja luar negeri Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak perlu dipermasalahkan. Sebab, perjalanan dinas Anies tidak melanggar aturan dan telah mengantongi izin dari Kemendagri.
"Dan bulan ini (Juli) Pak Anies Baswedan baru satu kali ke luar negeri," kata Tjahjo dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa (23/7/2019).
Tjahjo menjelaskan, kunjungan kerja kepala daerah ke luar negeri dan berbagai kegiatannya bisa dicek di imigrasi. Dia juga menyatakan, tak bermaksud menyinggung agenda Anies ke luar negeri.
Advertisement
"Saya tidak singgung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, malah saya sebut kunjungan kerjanya sudah ada izin. Hal ini saya tegaskan untuk tidak dipelintir pernyataan saya dan ini saya luruskan," papar dia.
Sementara, Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerja Sama Luar Negeri (KDH KLN) DKI Jakarta Mawardi menyatakan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sudah empat kali berkunjung ke luar negeri selama 2019.
Baca Juga
Akan tetapi, dua kunjungan dikategorikan sebagai kunjungan kerja dan dua kunjungan lainnya disebut kunjungan singkat. Mawardi menyatakan, kunjungan Anies telah mendapatkan persetujuan dari Kemendagri.
"Semua ada pemberitahuan dan ada balasan," ucap Mawardi dalam keterangan tertulis, Selasa 22 Juli 2019.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Kunjungan Anies ke Luar Negeri
Mawardi menuturkan, perjalan pertama Anies dilakukan pada 2 Maret 2019 untuk menjenguk istri Presiden RI ke-6, Ani Yudhoyono yang saat itu dirawat di National University Hospital (NUH), Singapura.
Pada 3 Mei 2019 menjadi keynote speaker The Pyramid’s Annual Post-AGM Gala Dinner yang dilaksanakan di Singapura. Acara tersebut merupakan undangan Vivian Balakrishnan yang juga Menteri Luar Negeri Singapura.
Sedangkan untuk perjalanan dinas, Mawardi menyebut Anies menghadiri pertemuan Urban 20 (U20) Mayors Summit Agenda di Tokyo, Jepang pada 20-21 Mei.
"U20 merupakan pertemuan pemimpin ibu kota negara anggota G20. Pertemuan U20 adalah rangkaian dari kegiatan pertemuan G20 yang juga dilaksanakan di Jepang," papar dia.
Selanjutnya Anies berkunjung ke Medellin, Kolombia dan Amerika Serikat pada 8-17 Juli lalu. Dalam kegiatan itu Anies menjadi pembicara pada pertemuan pemimpin kota sedunia The World Cities Summit Mayors Forum 2019, serta pertemuan USINDO Open Forum, dan bernegoisasi dengan Formula E.
"Hasilnya, Jakarta bisa menjadi tuan rumah Formula E pada 2020. Berdasar pada assessment ekonomi yang dihitung, Jakarta diperkirakan mendapatkan keuntungan sekitar Rp 1,2 triliun ketika menjadi tuan rumah Formula E," papar dia.
Advertisement