Liputan6.com, Jakarta Pernah dengan kata ngaret? Sebenarnya ngaret diambil dari kata jam karet alias waktu yang molor. Nah ngaret juga dikaitkan dengan seseorang yang sering datang terlambat.
Kamu salah satunya? Jika ya, segera cari jalan keluar! Jangan terlalu lama hidup dalam pola atau kebiasaan terlambat mengulur waktu. Semakin lama kebiasaan ngaret dibiarkan, tentu menjadi budaya yang melekat pada dirimu.
Baca Juga
Jika lama dibiarkan tentu berdampak pada produktivitasmu dalam menjalankan aktivitas. Alhasil kamu jadi sulit mencapai pintu kesuksesan.
Advertisement
Salah satu miliarder terkaya di dunia Richard Branson mengatakan, para pengusaha sukses mengetahui bahwa waktu lebih berharga daripada uang. Artinya, orang-orang yang sering gagal dalam berkarir atau berbisnis tidak pandai mengharigai waktu alias sering banget ngaret.
Banyak orang yang selalu tampak sibuk tapi tak menghasilkan apa-apa karena jarang menggunakan waktu secara efisien. Jadi harus diingat bahwa kemampuan mengelola waktu dengan tidak ngaret merupakan salah satu kunci kesuksesan.
Tapi tentunya enggak semua orang ingin terjebak terus-terusan kan soal mengulur waktu. Maka mulai sekarang kamu wajib jadi pejuang #AntiNgaret. Pejuang #AntiNgaret itu selalu berusaha semaksimal mungkinagar bisa mencapai tujuan dengan on time.
Nah dengan mengandalkan GrabBike sebagai armada pendukung para pejuang #AntiNgaret, untuk mengejar berbagai hal yang berarti.
Dengan ketepatan waktu penjemputan, jumlah armada yang memadai, serta informasi mengenai estimasi waktu kedatangan mitra pengemudi saat memesan, pengguna dapat tiba di tujuan dengan lebih cepat.
(*)