Liputan6.com, Jakarta - Belasan rumah warga di Desa Sukorejo, Kecamatan Bangorejo, Banyuwangi, rusak oleh massa yang diduga dari sebuah perguruan silat, Jumat (9/8/2019) dini hari.
Kepala Polres Banyuwangi, AKBP Taufik Herdiansyah Zeinardi menuturkan, sweeping kelompok yang diduga dari perguruan silat ini berawal dari bentrok warga Minggu 4 Agustus 2019. Saat itu, sebuah kelompok perguruan silat menggelar acara pengesahan kenaikan tingkat di salah satu kecamatan.
"Saat mereka kembali ke tempat tinggalnya di kecamatan lain, pukul 18.30 WIB, mereka lewat di Desa Sukorejo Kecamatan Bangorejo. Ada masyarakat Sukorejo yang berkumpul saat itu, nah, bentrok di situ," kata Taufik ketika dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Jumat (9/8/2019).
Advertisement
Dia menduga, luapan emosi warga itu merupakan akumulasi dari beberapa kejadian sebelumnya. Dia yakin, masyarakat tidak akan terpancing jika tak ada penyebab.
"Mungkin ada akumulasi. Mereka kan lewat di situ, lalu lalang. Masyarakat tidak akan serang dulu kan tentunya jika tidak ada sesuatu yang melatarbelakangi. Itu yang sedang kita selidiki," tutur Taufik soal bentrok warga dan massa perguruan silat.
Penindakan Hukum
Taufik mengatakan, pada kejadian Minggu lalu, ada dua orang terluka. Sang pelaku juga telah ditangkap pada Minggu malam.
"Pukul 20.00 WIB itu 1 pelaku sudah ditangkap sebenarnya," kata Taufik.
Malam itu juga, polisi memediasi warga dengan massa yang diduga dari perguruan silat tersebut untuk menyelesaikan masalah.
"Karena pihak perguruan tidak hadir, saya temui di padepokan. Mereka minta si pelaku minta ditangkap karena identitasnya sudah disampaikan sebelumnya," ujar Taufik.
Advertisement