Isyarat Puan yang Semakin Yakin Jabat Ketua DPR 2019-2024

Puan mengingatkan bahwa posisi Ketua DPR merupakan penugasan partai dan sudah diamanatkan dalam UU MD3.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 09 Agu 2019, 18:04 WIB
Diterbitkan 09 Agu 2019, 18:04 WIB
Puan Maharani
Menko PMK Puan Maharani membuka dan menjadi Pembicara Kunci dalam 'Seminar Women in Sport' yang diselenggarakan oleh Komite Olimpiade Indonesia (KOI) di Jakarta pada Rabu (31/7/2019). (Dok Kemenko PMK)

Liputan6.com, Jakarta - Nama Menko PMK Puan Maharani disebut-sebut akan menjadi Ketua DPR periode 2019-2024. Sebagaimana, UU MD3, PDIP sebagai pemenang pemilu yang berhak mendapatkan itu.

Puan Maharani pun memberi sinyal bahwa dirinya sudah mendapatkan restu untuk menduduki kursi tersebut. Hal ini terungkap saat ditanya mengenai kapasitasnya.

"Ya dilihat saja sendiri, bahwa alhamdulilah saya sudah tiga kali menjadi caleg, kemudian jadi anggota DPR ya dicek sendiri saja. Suara saya terakhir 404 ribu. Merupakan suara terbanyak di nasional," kata Puan di Grand Inna Bali Beach Hotel, Sanur, Jumat (9/8/2019).

Karenanya, masih kata dia, jika ada yang mengecek untuk kapabilitasnya, Puan mempersilakan. Namun dia mengingatkan bahwa posisi Ketua DPR merupakan penugasan partai dan sudah diamanatkan dalam UU MD3.

"Posisi Ketua DPR itu merupakan posisi penugasan politik atas dasar undang-undang, yang menyatakan bahwa, partai pemenang pemilu akan mendapatkan posisi Ketua DPR dalam pimpinan DPR dan posisi pemenang pemilu. Itu kan dilakukan setiap 5 tahun dalam proses pemilihan umum dan diberikan kepercayaan oleh rakyat untuk bisa memenangkan, atau diberikan kepercayaan oleh rakyat untuk menang dalam pemilu. Jadi ya itu merupakan hak partai politik," pungkas Puan Maharani.

Sebelumnya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengisyaratkan agar partai politik pendukung Jokowi membuka jalan untuk Puan Maharani menjadi Ketua DPR.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lihat UU MD3

Puan Maharani
Menko PMK Puan Maharani ajak masyarakat wujudkan keluarga yang tentram. (Dok Kemenko PMK)

Diketahui, dalam UU MD3 partai pemenang Pemilu yang berhak mendapatkan jatah kursi Ketua DPR, yang dimana Pemilu 2019 dimenangkan oleh PDIP. Dan salah satu kader yang mendapatkan suara paling tinggi adalah Puan.

Hal ini bermula bagaimana Megawati meminta kadernya untuk bisa memenangkan dan meloloskan Puan menjadi Caleg DPR RI.

“Mbak Puan saya jadikan pengampu, pengampu dia. Tanggung jawab ya sama Jawa Tengah. Terus saya perintahnya, arek-arek ngeroh iki sopo? Mbak Puan Maharani. Iyo, sopo de e? Anaknya Ibu Mega. Iyo, mesti dapat suaranya 500 ribu. Menang dah dia,” kata Megawati dalam Kongres V PDIP, di Grand Bali Beach Hotel, Sanur, Kamis (8/8/2019).

Dia pun lantas menyentil Golkar yang dihadiri Ketua Umumnya Airlangga Hartarto. Dan beberapa kader partai yang menggunakan baju hijau, untuk melihat lagi soal MD3.

Hal inilah seperti isyarat bahwa Puan memang akan dijadikan Ketua DPR dan didukung partai politik lainnya.

“Pak Airlangga, itu juga yang baju ijo, jangan lagi blenjani lho. MD 3 lho. Dilihat sama anak-anakku. Dulu kita dikibulin terus. Untung Ibu Megawati lapang dada,” tukasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya