Liputan6.com, Jakarta - Lembaga Survei Cyrus Network merilis hasil survei terkait rekonsiliasi antara Jokowi dan Prabowo. Hasilnya, 57,5 persen responden mengapresiasi dukungan positif terhadap momen yang identik terjadi di MRT tersebut.
"Ini malah diartikan sebagai ajang persatuan bukan sekadar bagi jabatan. Hanya 9,2 persen yang berpikir demikian, 3,3 persen menilai momen itu sebagai ketidakonsistenan, sedangkan sisanya mengaku tidak tahu," kata Managing Director Cyrus Network, Eko Dafid Alfianto di Ashley Hotel, Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Jumat (9/8/2019).
Sontak angka tersebut menggeser persepsi publik yang sebelumnya menerka jika momentum terkait adalah pintu masuk ajang berbagi kuasa.
Advertisement
Selain itu, penilaian positif responden terhadap pertemuan rekonosilasi Prabowo dan Jokowi diperkuat dengan 42,8 persen yang menilai perlunya Prabowo masuk dalam pemerintahan.
Sisanya, 22,3 persen menjawab tidak perlu, 17,1 persen mengatakan biasa saja, dan sisanya tidak perlu 5,2 persen dan tidak menjawab 12,6 persen.
"Tingkat penerimaan publik jika Prabowo bergabung ini jauh lebih tinggi, sepertinya publik sudah lelah dengan pembelahan," jelas Dafid.
Sebagai informasi, survei Cyrus Networkini dilakukan dalam rentang waktu 22-28 juli 2019. Survei mengambil sampel 1.230 responden di 34 provinsi di Indonesia, dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen dengan metode multistage random sampling dan margin of error sebesar 3 persen.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Prabowo Bertemu Jokowi
Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto sebelumnya bertemu di Stasiun MRT Lebak Bulus. Ini adalah perjumpaan pertama mereka pasca-Pilpres 2019.
Pertemuan keduanya pun langsung disambut teriakan histeris warga yang berada di Stasiun MRT.Â
"I love you Pak Prabowo, I love you Pak Jokowi," teriak warga yang ada di Stasiun MRT, Jakarta, Sabtu (13/7/2019).
Setelah bertemu, keduanya pun langsung bersalaman dan tampak akrab saat menaiki eskalator. Sesekali Prabowo dan Jokowi saling berbisik.
Prabowo terpantau datang terlebih dahulu dan Jokowi datang beberapa menit kemudian.
Advertisement