Liputan6.com, Jakarta - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) berharap pemilihan pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) periode 2019-2024 berlangsung secara aklamasi. Karena itu pada pemilihan nanti, PKB berharap hanya ada satu paket pimpinan MPR.
Wakil Sekjen PKB Jazilul Fawaid mengatakan, partai harus dapat bermusyawarah mufakat supaya tercapai kesepakatan, meski tidak menutup kemungkinan tetap terbuka paket lain.
Baca Juga
"Mudah-mudahan terjadi aklamasi semuanya permusyawaratan, namanya juga majelis permusyawaratan mudah-mudahan pimpinannya juga dimusyawarahkan mufakat," ujar Jazilul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (16/8/2019).
Advertisement
Dia mengatakan, MPR merupakan lembaga yang bertugas menjaga empat pilar, maka lebih baik bila pimpinannya terpilih tanpa saling rebutan.
"Karena lembaga ini kan lembaga yang berfungsi untuk menjaga pilar, jangan sampai pimpinannya rebut-rebutan, kalau bisa semuanya mufakat, meskipun dalam undang undang dimungkinkan rebutan karena sistemnya paket. Tapi kalau bisa duduk bersama sebagai seorang negarawan," ucapnya.
Hal tersebut pun berkaitan dengan agenda amandemen terbatas UUD 1945. Jazilul mengatakan, jika polemik pimpinan MPR tidak dapat diselesaikan secara mufakat, bagaimana mau bicara amandemen.
"Kalau bisa pimpinan itu ditentukan dalam musyawarah mufakat, kalau tidak mau bicara amandemen gimana," pungkasnya.
Reporter: Ahda Bayhaqi
Sumber Merdeka.com