Penyerang Polisi di Mapolsek Wonokromo Belajar Terorisme Lewat Facebook Aman Abdurrahman

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera mengatakan dari pemeriksaan sementara pelaku diketahui belajar dari medsos.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 17 Agu 2019, 22:40 WIB
Diterbitkan 17 Agu 2019, 22:40 WIB
Bom Teroris
Ilustrasi Foto Teroris (iStockphoto)

Liputan6.com, Surabaya - Pelaku pembacokan Aiptu Agus anggota SPKT Polsek Wonokromo dan anggota piket reskrim Briptu Febian, Imam Mustofa (IM) diduga mempelajari terorisme melalui konten Aman Abdurrahman.

IM diketahui, 10 hari yang lalu berangkat dari tempat tinggalnya di Sumenep menuju ke rumah kos di jalan Sidosermo IV gang I nomor 10 A Surabaya, dengan menggunakan angkutan umum Bus. Dia dikenal pendiam dan jarang berkomunikasi dengan warga sekitar. Bahkan akhir-akhir ini, pelaku terlihat makin keras tentang pemahaman keagamaannya.

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera mengatakan dari pemeriksaan sementara pelaku diketahui belajar dari medsos. "Pelaku belajar dari media sosial Facebook," tegas Barung, Sabtu (17/8/2019).

Barung Mangera menyampaikan, pelaku berinisial IM saat ini dibawa oleh Densus 88 Anti Teror Mabes Polri dari Polsek Wonokromo.

"Sementara diduga melakukan amaliyah. Indikator amaliyah itu dari pembelajaran yang disampaikan pelaku tadi," tutur Barung, Sabtu (17/8/2019).

Barung menegaskan bahwa pihaknya tengah melakukan penyelidikan secara komprehensif. "Pelaku penyerangan itu perseorangan," ucap Barung.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya