Kawin Kontrak Marak di Puncak, Ini Respons Bupati Bogor

Mengenai permasalahan wisatawan asing yang kerap menjadi aktor dalam perkara kawin kontrak, Ade Yasin menyerahkannya pada Pemerintah Pusat.

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Sep 2019, 03:27 WIB
Diterbitkan 09 Sep 2019, 03:27 WIB
Bupati Bogor Ade Yasin saat mengikuti porgram Rebo Keliling (Boling). (Istimewa)
Bupati Bogor Ade Yasin saat mengikuti porgram Rebo Keliling (Boling). (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Bupati Bogor Ade Yasin memberikan pernyataan resmi merespons maraknya pemberitaan mengenai kawin kontrak di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor.

"Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor telah melaksanakan aksi Nongol Babat (Nobat), yakni dengan melakukan operasi prostitusi di 40 kecamatan se-Kabupaten Bogor, termasuk di kawasan Puncak, Cisarua," kata Ade Yasin melalui keterangan tertulis di Bogor, Minggu (8/9/2019).

Menurutnya, Program Nobat tidak hanya melakukan operasi prostitusi, melainkan juga melaksanakan operasi penertiban bangunan yang disalahgunakan untuk kegiatan prostitusi. Bangunan itu meliputi hotel, vila, penginapan, kontrakan, dan tempat-tempat hiburan.

"Serta penertiban minuman keras dengan jumlah hampir enam ribu botol miras dimusnahkan sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 4 Tahun 2015 Tentang Ketertiban Umum," ujar wanita yang belum genap setahun menjabat sebagai Bupati Bogor itu.

Di samping itu, Ade Yasin mengatakan bahwa Pemkab Bogor juga melakukan pembinaan terhadap pekerja seks komersial (PSK) melalui Dinas Sosial dan Panti Asuhan. Kemudian, melakukan tindakan preventif berupa operasi yustisi pascalibur Hari Raya Idul Fitri.

"Dilakukan dalam rangka meningkatkan kesalehan sosial dan mengurangi tindakan asusila, yakni perbuatan tidak baik yang melanggar norma dan kaidah kesopanan serta mengganggu ketertiban umum," tutur Ade Yasin.

Sementara, mengenai permasalahan wisatawan asing yang kerap menjadi aktor dalam perkara kawin kontrak, Ade Yasin menyerahkannya pada Pemerintah Pusat.

"Untuk menyelesaikan masalah hal ikhwal warga negara asing yang berada di Indonesia menjadi kewenangan Pemerintah Pusat sesuai dengan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 Tentang Keimigrasian," ujarnya.

Selain itu, Ade Yasin menyebutkan bahwa dirinya sudah menyiapkan Program Pancakarsa untuk mewujudkan visinya pada periode 2018-2023, yakni menjadikan Kabupaten Bogor termaju, nyaman, dan berkeadaban

"Pancakarsa yakni Bogor Cerdas, Bogor Sehat, Bogor Maju, Bogor Membangun dan Bogor Berkeadaban," beber Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Wisata Halal

Bogor Cerdas fokus pada peningkatan kualitas pendidikan. Bogor Sehat difokuskan pada peningkatan kualitas kesehatan. Bogor Maju difokuskan pada peningkatan perekonomian masyarakat, daya saing dan perkembangan teknologi.

Bogor membangun difokuskan pada pembangunan Desa dan penataan Kota, sedangkan Bogor Berkeadaban fokus kepada peningkatan kesalehan Sosial di Kabupaten Bogor.

Seperti diketahui, belakangan ini masyarakat dunia maya sempat dihebohkan dengan video pemberitaan mengenai kawin kontrak di Kawasan Puncak, Kabupaten Bogor berjudul Wisata Halal.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya