Edukasi Gizi Gerakan Nusantara Diluncurkan Bersama Kemendikbud dan BPOM

Ada 750 sekolah dasar di 17 kota yang menjadi sasaran program ini.

oleh Muhammad Ali diperbarui 18 Sep 2019, 12:46 WIB
Diterbitkan 18 Sep 2019, 12:46 WIB
Gizi
Dengan menggandeng Kemendikbud dan BPOM, FFI meluncurkan program edukasi gizi Gerakan Nusantara. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Program Edukasi Gizi Gerakan Nusantara diluncurkan pada Senin 16 September 2019. Agenda ini digelar untuk meningkatkan pengetahuan serta perilaku gizi dan kesehatan yang baik di antara anak-anak Indonesia melalui pendidikan gizi dan bimbingan teknis bagi guru-guru Sekolah Dasar.

Dalam melangsungkan program ini, PT Frisian Flag Indonesia (FFI) menggandeng Kemendikbud dan BPOM. Ada 750 sekolah dasar di 17 kota yang menjadi sasaran program ini.

Direktur Pembinaan Sekolah Dasar Kemendikbud, Khamim mengatakan, Pemerintah berupaya meningkatkan mutu pendidikan di sekolah–sekolah dasar di Indonesia. Salah satu upaya meningkatkan kapasitas tenaga pengajar melalui berbagai kegiatan pelatihan dan bimbingan teknis.

"Kami mengapresiasi dukungan yang diberikan PT Frisian Flag Indonesia (FFI) melalui program Gerakan Nusantara untuk membantu peningkatan standar mutu pendidikan di Indonesia melalui progam edukasi gizinya," ujar dia dalam keterangannya, Rabu (18/9/2019).

Selain dengan Kemendikbud, kerja sama juga dijalin dengan BPOM RI melalui Direktorat Pemberdayaan Masyarakat dan Pelaku Usaha. Kerja sama ini berupa penyelarasan materi edukasi dan sosialisasi tentang keamanan pangan di lingkungan Sekolah Dasar.

Edukasi Gizi mendapat perhatian besar dari BPOM terlebih berkembangnya industri makanan dan minuman dengan eksposur tinggi di kalangan anak-anak.

"Kami sangat menghargai upaya sektor swasta untuk berpartisipasi bersama dengan BPOM dan Kemendikbud untuk mendukung penyebaran informasi tentang keamanan pangan," kata Deputi Bidang Pengawasan Pangan Olahan BPOM, Reri Indriani.

Gerakan Nusantara diselenggarakan sejak 2013 dan pada tahun ketujuh ini untuk pertama kalinya FFI memperkenalkan pemanfaatkan teknologi dan media digital untuk meningkatkan manfaat program.

Mengenai hal ini, Corporate Affairs Director PT Frisian Flag Indonesia, Andrew F Saputro mengatakan, FFI mempunyai komitmen untuk berpartisipasi aktif meningkatkan edukasi gizi keluarga Indonesia.

"Melalui Gerakan Nusantara, tahun ini kami ingin memanfaatkan teknologi dan media digital sebagai cara baru penyampaian materi. Kami yakin teknologi dan media digital dapat membantu meningkatkan efektifitas Program Edukasi Gizi Gerakan Nusantara 2019," ujar dia.

Selain menyempurnakan materi dan metode penyampaiannya dalam penyelenggaraan Gerakan Nusantara 2019, FFI juga memperkenalkan program #DutaSIGAP (Sehat, Inspiratif, sadar Gizi, Aktif, dan Peduli) dan mengajak murid menjadi duta di bidang kesehatan dan gizi.

"Duta SIGAP akan menjadi agen di lingkungan sekolah yang dapat membantu menyebarkan pengetahuan tentang susu, pedomangizi seimbang, perilaku hidup bersih, serta perhatian terhadap lingkungan dan jajanan yang aman," ujar dia.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya