Liputan6.com, Jakarta - Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo membeberkan keterlibatan kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD)Â dalam demo mahasiswa menolak RKUHP dan revisi Undang-Undang KPK di Sumatera Utara.
Dedi menyebut seorang Daftar Pencarian Orang (DPO) berinisial RSL. Dia adalah salah satu angggota dari JAD Sumut. Dedi mengatakan, pihaknya menyita sejumlah busur, senjata angin dan panah ketika mengeledah rumah RSL.
"RSL tergabung dalam kelompok JAD yang ditangkap sebelumnya atas nama RA, A dan JA pada 9 Juni 2019," kata Dedi soal penyusup di demo mahasiswa, Mabes Polri, Kamis (26/9/2019).
Advertisement
Dedi menuturkan, RSL beberapa kali memprovokasi massa yang demo di depan Kantor DPRD Sumut pada Pilpers 2019 kemarin.
"Rekam jejak tersangka sudah pernah dua kali berangkat ke Suriah," ucap dia.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
40 Tersangka
Polda Sumatera Utara menangkap 56 perusuh. 40 orang ditetapkan sebagai tersangka. Sedangkan 15 orang dipulangkan. Sementara, Dedi mendata jumlah korban di saat kerusuhan di Sumatera Utara sejauh ada 10 orang.
"Tujuh orang dan tiga anggota Polri. Sembilan unit kendaraan rusak. Juga fasilitas publik," ujar Dedi.
Dedi menerangkan, demonstrasi yang terjadi di beberapa wilayah ditumpangi perusuh yang sengaja memprovokasi mahasiswa dan masyarakat agar bertindak anarkis.
"Demo yang seharusnya damai dilakukan mahasiswa tapi ketika disusupi pelaku rusuh ini membuat demo rusuh," ucap Dedi.
Advertisement