Liputan6.com, Jakarta - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dari Subwilayah Timur I, Fadel Muhammad terpilih menjadi pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) dari Fraksi DPD. Fadel terpilih setelah menang melawan tiga kandidat lainnya lewat sistem voting. Dia mendapatkan 59 dari 126 suara.
"Dengan ini, sidang menetapkan Saudara Fadel Muhammad menjadi Pimpinan MPR dari unsur DPD," ujar Pimpinan Sidang Pleno DPD RI Abraham Liyanto di Kompleks Parlemen, Senayan pada Rabu malam, 2 Oktober 2019.
Baca Juga
Nama Fadel sudah tak asing di kancah politik Tanah Air. Jauh sebelum menjadi anggota DPD, dia adalah seorang pengusaha yang sukses, sebelum kemudian masuk ke dunia politik.
Advertisement
Bernama lengkap Fadel Muhammad Al-Haddar, lahir di Ternate, 20 Mei 1952, merupakan anak sulung dan orangtuanya adalah guru dan pedagang antarpulau. Setelah tamat SMA di Ternate, Fadel hijrah ke Pulau Jawa. Ia melanjutkan pendidikan ke Falkultas Teknik Industri, Departemen Teknik Fisika, Institut Teknologi Bandung (ITB).
Semasa kuliah, Fadel memiliki prestasi yang gemilang. Tahun 1975, ia mendapatkan penghargaan sebagai mahasiswa teladan. Bahkan ia mendapatkan tawaran beasiswa dari Caltex dan Grant dari Mitsubishi, ia juga pernah mendapatkan tawaran belajar di Institut Teknologi California, namun tawaran tersebut ditolaknya.
Setelah mendapatkan gelar insinyur pada usia 26 tahun, Fadel memilih menjadi pengusaha. Kariernya melesat jauh dan terbilang cemerlang. Ia menjabat sebagai Presiden Komisaris dari beberapa perusahaan berskala internasional, seperti PT Arco Chemical Indonesia, PT Dowell Anadrill schlumberger Indonesia, PT Gema Baker Nusantara, PT Gema Sembrown, dan PT Nesic Bukaka.
Sukses di dunia bisnis, dia beralih ke dunia politik. Dalam dunia politik ini, ia terpilih menjadi Gubernur Gorontalo selama dua periode. Tahun 2001-2006 dan 2006-2009. Di tahun 2001, Fadel Muhammad dilantik sebagai Gubernur Gorontalo, kemudian di tahun 2006 melalui pemilihan langsung dia mendapatkan suara 81 persen.
Pencapaian ini adalah yang tertinggi di Indonesia sehingga Museum Rekor Indonesia (Muri) mencatatnya sebagai rekor pemilihan suara tertinggi di Indonesia untuk pemilihan gubernur. Atas kemenangan ini, Fadel Muhammad kembali menjabat sebagai Gubernur Gorontalo untuk periode 2006-2011.
Salah satu tindakan bersejarah dari kerja Fadel adalah pembenahan Bandara Limboto, Gorontalo, ketika mampu menampung 500 calon jamaah haji. Ia memaparkan bahwa calon jamaah haji tidak perlu lagi harus menempuh jalan darat ke Manado.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Jadi Menteri SBY
Kariernya makin naik saat dia menjadi menteri. Fadel ditunjuk oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan pada Kabinet Indonesia Bersatu II. Dia menjadi menteri hanya bertahan dua tahun, dari 2009-2011, dan digantikan oleh Cicip Sutardjo sesama perwakilan dari Partai Golkar.
Setelah itu, Fadel aktif kembali di DPP Pusat Golkar menjadi Wakil Ketua Umum. Pada pemilu 2014, dia ikut pemilu legislatif dan terpilih anggota DPR dari dapil Gorontalo. Pada munas Golkar Bali, dia kembali ditunjuk sebagai Wakil Ketua Umum Golkar periode 2014-2016.
Kini, setelah terpilih sebagai pimpinan MPR dari DPD, Fadel mengaku akan berjuang untuk mendapatkan kursi Ketua MPR.
"Saya diminta oleh teman-teman DPD agar bisa memperjuangkan DPD menjadi Ketua MPR," kata Fadel di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (2/10/2019).
Menurutnya, DPD adalah fraksi terbesar di parlemen. Karena itu, DPD dinilai layak mendapatkan kursi Ketua MPR.
"DPD adalah fraksi yang terbesar jumlahnya dibandingkan partai-partai yang lain, 136 (anggota), sehingga pantas untuk menjadi pimpinan, Ketua di MPR," ungkap Fadel.
Â
Advertisement