Hutan di Lereng Gunung Sumbing Kembali Terbakar

Kusino menjelaskan, pada musim kemarau seperti sekarang, hutan di kawasan Gunung Sumbing dan Sindoro rawan terbakar.

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Okt 2019, 21:54 WIB
Diterbitkan 05 Okt 2019, 21:54 WIB
20151019-Ilustrasi-Kebakaran-Hutan
Ilustrasi Kebakaran Hutan (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Area hutan di bawah pengelolaan Perum Perhutani yang berada di lereng Gunung Sumbing, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, terbakar. Kebakaran terjadi di petak 15 resor pemangku hutan Kecepit.

Asisten Perhutani Bagian Kesatuan Pemangku Hutan (BKPH) Temanggung, Kusino mengatakan, kebakaran diketahui sekitar pukul 11.30 WIB. Saat ini tim gabungan yang terdiri atas personel TNI, Polri, SAR, Perhutani, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, dan relawan sedang berusaha memadamkan api.

"Ada sekitar 50 orang lebih dari tim gabungan saat ini sedang berupaya memadamkan api secara manual," katanya seperti dilansir dari Antara, Sabtu (5/10/2019).

Dia mengaku belum dapat mengetahui apa penyebab kebakaran hutan di Gunung Sumbing, wilayah Desa Jambu, Kecamatan Kledung tersebut. Pasalnya area hutan yang terbakar jauh dari jalur pendakian. Area itu utamanya ditumbuhi pinus.

 

* Dapatkan pulsa gratis senilai Rp 5 juta dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com di tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Musim Kemarau Rawan Terbakar

Kusino menjelaskan, pada musim kemarau seperti sekarang, hutan di kawasan Gunung Sumbing dan Sindoro rawan terbakar.

"Kami mengimbau kepada masyarakat maupun para pendaki agar tidak bermain api di hutan, karena bisa menimbulkan kebakaran. Jika terpaksa membuat perapian sebaiknya dipastikan dulu api atau bara api sudah padam saat meninggalkan lokasi," tutupnya.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya