Penghormatan dan Pesan Prabowo di Balik Undangan Pelantikan Jokowi

Pertemuan Prabowo dengan Pimpinan MPR berlangsung dengan hangat dan penuh obrolan tentang kebangsaan.

oleh Moch Harun Syah diperbarui 12 Okt 2019, 05:04 WIB
Diterbitkan 12 Okt 2019, 05:04 WIB
Tawa dan Hormat Prabowo Saat Hadiri Kongres PDIP
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memberi hormat saat menghadiri Kongres V PDIP di Bali, Kamis (8/8/2019). Kedatangan Prabowo cukup bikin heboh peserta Kongres PDIP. (Liputan6.com/JohanTallo)

Liputan6.com, Jakarta - Pimpinan MPR menyambangi kediaman Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Jumat (11/10/2019) malam.

Kurang lebih selama 2 jam pimpinan MPR menggelar diskusi tertutup dengan Prabowo. Sekitar pukul 21.10 WIB, para pentolan MPR itu keluar diantar sang empunya.

Ketua MPR Bambang Soesatyo atau Bamsoet mengambil posisi terdepan dan mengungkap isi pertemuan kepada awak media.

"Jadi malam ini kita datang mengunjungi Pak Prabowo tak hanya sebagai kandidat presiden tapi juga sebagai Ketum partai nomor dua terbesar dan sebagai anak bangsa," kata dia.

Pertemuan berlangsung dengan hangat dan penuh obrolan tentang kebangsaan.

Bamsoet menyebut, ada satu pesan yang melekat disampaikan Prabowo yakni soal persatuan.

"Tidak diundang pun akan hadir dan ini luar biasa. Beliau ingin mengutamakan persatuan dan terima kasih. Bersatu itu keren kata beliau," ungkap dia.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

Penghormatan Prabowo

Tawa Jokowi dan Prabowo di Istana Merdeka
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memberi hormat kepada Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (11/10/2019). Dalam pertemuan tersebut mereka membahas permasalahan bangsa dan koalisi. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Mengenakan baju kebangsaannya, putih dengan kantong empat, Prabowo pun mengaku, terhormat dengan kedatangan pimpinan MPR. Kedatangan pimpinan MPR itu menyampaikan surat undangan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Jokowi dan Maruf Amin.

Eks Danjen Kopasus itu menegaskan, tidak boleh lagi saling berkonfrontasi atau bermusuhan. Persatuan jadi yang utama, terlebih untuk mewujudkan cita-cita bangsa.

"Mereka undang saya tanggal 20, saya akan hadir, menghormati negara. Kita boleh berbeda, bertarung berdebat keras, ujungnya satu demi kepentingan negara," ujar Prabowo.

Menurut Prabowo, MPR merupakan lembaga yang terhormat dan saat ini diisi oleh putra putri terbaik. Namun ingat, harapan warga berada di pundak mereka.

"Mudah-mudahan mereka mampu memenuhi tuntutan rakyat," tutur dia.

Usai mengutarakan isi pertemuan, para pimpinan MPR dan Prabowo saling mengalungkan tangan. Pertunjukan itu pun diapresiasi dengan tepukan tangan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya