Liputan6.com, Jakarta Wakil Ketua MPR RI Syarief Hasan mengungkapkan bahwa amandemen UUD sudah dalam pemikiran MPR periode 2019-2024 untuk dikaji lebih dalam.
"Amandemen UUD adalah referensi dari MPR periode lalu bahwa untuk dilakukan pengkajian lebih dalam lagi dan itulah yang akan dilakukan MPR periode sekarang," katanya, usai acara pertemuan antara Pimpinan MPR dengan Prabowo Subianto, di Jakarta, Jumat (11/10/2019).
Baca Juga
Ditambahkan Syarief, kajian tentang amandemen UUD tersebut akan dilakukan sangat mendalam dan sangat hati-hati serta dengan melibatkan masyarakat juga meminta stakeholders memberikan pandangannya.
Advertisement
Terkait wacana yang berkembang di masyarakat akan adanya kemungkinan jika terjadi amandemen UUD melebar tidak hanya mengagendakan haluan negara, Syarief menegaskan bahwa kajian tentang amandemen UUD harus secara menyeluruh jadi kemungkinan-kemungkinan agenda amandemen akan melebar tidak bisa dipastikan.
"Pemikiran kita adalah melaksanakan apa yang direkomendasikan MPR periode lalu itu dulu, kemungkinan yang lain kita belum bisa menentukan sebab belum mengidentifikasi apa (kemungkinan itu). Intinya kita kaji mendalam dengan melibatkan semua, lalu kita identifikasi di MPR dan kita lihat ke depannya bagaimana," ujarnya.
Ditegaskan Syarief, soal amandemen UUD pada intinya adalah semua usulan dari masyarakat akan dikaji mana yang terbaik untuk bangsa. Jika ada yang sudah bagus harus dipertahankan dan jika ada yang kurang akan diperbaiki.
(*)