Bus Zhongtong Kembali Beroperasi, Ini Kata Anies Baswedan

Anies Baswedan pun yakin keamanan bus ini sudah diperhitungkan.

oleh Ratu Annisaa Suryasumirat diperbarui 17 Okt 2019, 11:35 WIB
Diterbitkan 17 Okt 2019, 11:35 WIB
Pasca-Terbakar, Transjakarta Hentikan Operasional 30 Bus Zhongtong
Bus TransJakarta melewati kawasan Bundaran HI, Jakarta, Senin (9/3/2015). PT Transjakarta menghentikan operasional 30 bus merek Zhongtong pasca insiden terbakarnya bus buatan Tiongkok itu pada Minggu (8/3) kemarin. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Bus merek Zhongtong kembali beroperasi untuk Transjakarta meski sebelumnya sempat berhenti digunakan. Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tak pernah membeli bus itu, melainkan hanya beli jasa.

"Coba kalau Pemprov DKI Jakarta itu sudah tidak lagi membeli bus, jadi Pemprov DKI Jakarta itu membeli jasa. Jasanya dibayar, kemudian Pemprov DKI Jakarta menentukan SPM, Standar Pelayanan Minimal," tutur Anies di Kuningan, Jakarta, Kamis (17/10/2019).

Anies menegaskan, hal ini juga sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengelola. Sebab, Transjakarta bekerja sama dengan perusahaan operator bus dalam penggunaan bus Zhongtong, yakni Perum Pengangkut Penumpang Djakarta (PPD).

Anies pun yakin keamanan bus ini sudah diperhitungkan.

"Pasti ada kontrak kerjasamanya. Di dalam kontrak itu ada aturannya," Anies mengakhiri.

Sebelumnya, pada tahun 2015 sebanyak 30 unit bus Transjakarta merek Zhongtong dihentikan sementara pengoperasiannya. Hal itu dipicu terbakarnya salah satu unit bus yang sama di koridor 9 pada Minggu 8 Maret 2015. 

Saksikan video pilihan berikut ini:

Klaim Tak Pernah Terbakar

Direktur Utama Perum Pengangkutan Penumpang Djakarta (PPD) Pande Putu Yasa menyatakan, bus Transjakarta merek Zhongtong tidak pernah mengalami kebakaran. Sebab, dia mendefinisikan terbakar bila bus tersebut habis terlalap api.

"Zhongtong ini kalau dibilang terbakar, sebenarnya tidak juga," ujar Pande di kawasan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (16/10/2019).

Dia menjelaskan, mesin bagian belakang bus Zhongtong pernah mengalami kemacetan. Lalu pengemudinya memaksakan mengendarai bus tersebut dan mengakibatkan salah mesin dan memicu terjadinya gesekan.

Akibatnya, kap mesin menjadi panas dan secara otomatis alat pemadam api ringan (APAR) yang terpasang menyemprotkan ke sumber panas tersebut.

Selain itu, Pande juga mengklaim bahwa memiliki komponen dari Eropa hingga Amerika.

"Bus ini memang mereknya China. Sebenarnya di dalam komponen bus jika kita lihat semuanya adalah produk Eropa," kara Pande.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya