Usai Dilantik Jadi Kapolri, Idham Azis Bungkam Ditanya Kasus Novel Baswedan

Alih-alih menjawab, mantan Kabareskrim itu hanya diam dan mengakhiri sesi tanya jawab. Idham Azis lalu pergi meninggalkan Istana Negara.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 01 Nov 2019, 12:15 WIB
Diterbitkan 01 Nov 2019, 12:15 WIB
Dilantik Jokowi, Idham Azis Resmi Jadi Kapolri
Komjen Pol Idham Azis memberikan isyarat saat upacara pelantikannya sebagai Kapolri di Istana Negara, Jakarta, Jumat (1/11/2019). Idham Azis dilantik menjadi Kapolri menggantikan Tito Karnavian yang diangkat menjadi Mendagri. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi resmi melantik Idham Azis sebagai Kapolri, menggantikan Tito Karnavian, Jumat (1/11/2019). Pangkat Idham pun dinaikkan satu tingkat, dari Komjen menjadi Jenderal.

Usai dilantik, Idham sempat melakukan sesi wawancara dengan awak media di Istana Negara Jakarta. Salah satu pertanyaan yang diajukan oleh wartawan yaitu, tentang pengusutan kasus penyerangan air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan.

Alih-alih menjawab, mantan Kabareskrim itu hanya diam dan mengakhiri sesi tanya jawab. Idham Azis lalu pergi meninggalkan Istana Negara.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen M Iqbal pun 'pasang badan' menggantikan wawancara Idham dengan para awak media. Iqbal Azis menyatakan bahwa setelah resmi menjabat Kapolri, Idham akan segera menunjuk Kabareskrim baru.

Nantinya, Kabareskrim baru ini akan diminta untuk secepatnya mengungkap kasus yang telah berjalan dua tahun lebih ini.

"Dan Kabareskrim yang baru akan diperintahkan untuk segera menuntaskan kasus Novel Baswedan," ucap Iqbal kepada wartawan di Istana Negara Jakarta, Jumat (1/11/2019).

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan berikut ini:


Beberapa Temuan Baru

Iqbal mengklaim Tim Teknis Polri telah mendapat beberapa temuan yang signifikan dalam kasus ini. Namun, dia menolak menyampaikan temuan signifikan yang dirinya maksud.

"Tolong digarisbawahi. Sangat signifikan yang sudah kami dapat. Doakan saja, Insyaallah kalau Tuhan ridho kami akan mengungkap kasus ini," ujarnya.

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya