Liputan6.com, Jakarta Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora), Fahri Hamzah menjelaskan makna dari logo partainya. Dia menyebut, simbol partainya terinspirasi dari filosofi Tiongkok Yin-Yang.
"Simbolnya kita lihat ada simbol ombak, birunya itu biru langit. Ada bumi, kalau orang dari Tiongkok ini nyebutnya Yin-Yang dua tenaga yang selalu berhadapan di atas muka bumi, itu namanya Yin-Yang kata orang Tiongkok sana," kata Fahri di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Minggu (10/11).
Baca Juga
Logo Gelora sendiri terlihat seperti ombak menggulung berwarna biru, merah dan putih. Fahri menyebut, makna tersebut adalah simbolisasi yang luas tentang kehidupan.
Advertisement
"Ada langit, ada laut, ada merah putih tempat kita berpijak, ada putih sebagai representasi dari niat baik itu," ucap Fahri.
Dengan itu, kata dia, pihaknya bergerak menciptakan gelombang keinginan dari masyarakat untuk hidup lebih baik di masa yang akan datang.
"Dan mengantarkan Indonesia pada kejayaan yang lebih tinggi lagi," ucap eks Wakil Ketua DPR itu.
Dana Bukan dari Cukong
Selain itu, Fahri mengaku bahwa sumber dana partainya adalah kolektif sukarela. Dia membantah Gelora dapat suntikan dana dari cukong.
"Kita punya tradisi voluntary yang luar biasa, terus terang kami mau bantah asumsi lama soal politik, politik itu harus ada cukong, ini gak ada. Itu adalah pasar ide. Ini yang penting ide dulu udah ada," ucapnya.
Menurut Fahri, partainya mengumpulkan dana sesuai undang-undang. Partai Gelora membantah bahwa bikin parpol membutuhkan penyandang dana.
"Jadi teori kalau anda nggak kaya gak bisa bisa bikin partai, itu menurut saya kita bantah itu. Jadi kita harus kembangkan terlebih dahulu idenya itu apa," dia memungkasi.
Administrasi Rampung 2020
Menurut Fahri, Kepengurusan Partai Gelora Indonesia ditargetkan selesai didaftarkan ke Kementerian Hukum dan HAM di awal Januari 2020.
"Kami berharap Januari seluruh dokumen dari Kementerian Hukum dan HAM yang menyatakan bahwa Partai Gelombang Rakyat Indonesia atau Gelora Indonesia ini sudah sah menjadi perserta Pemilu," kata Fahri.
Partai Gelora langsung tancap gas. Wakil Ketua Umum Fahri Hamzah mengatakan, setelah diakui sah sebagai partai, Partai Gelora Indonesia akan segera dideklarasikan dan akan mengikuti Pilkada 2020. Bahkan Fahri menyebutkan ada beberapa pengurus Partai Gelora Indonesia yang akan maju pada Pilkada 2020 sehingga akan difasilitasi oleh partai.
"Sekarang pertanyaannya Anda mau beresin negara ini dengan cara apa? Itu yang lebih penting daripada ngomongin identitas setiap hari enggak selesai-selesai. Kami lompati itu semua sehingga pasar kami akan luas, lebih luas dari parpol lain," ujar Fahri .
Terkait dengan ceruk pemilih Partai Gelora Indonesia, Fahri meyakini pasarnya akan lebih luas dari partai lain. Alasannya, partai Gelora Indonesia keluar dari dikotomi partai nasionalis atau Islam.
Sedangkan, untuk target hajatan Pemilu 2024 nanti, Fahri tak mau muluk-muluk. Pihaknya masih fokus dengan niat membangun politik modern. Partai Gelora juga ingin mematangkan kepengurusan dan kapasitas kader.
"Kita upgrade terus menerus dan mudah-mudahan itu akan menyebabkan menjadi faktor pemenangan lah di masa yang akan datang. Kan Pemilu juga masih lama, masih 5 tahun lebih kurang lah ya," ucapnya.
Reporter: Muhammad Genantan/Merdeka.com
Advertisement