Polri: Situasi di Papua Damai Jelang HUT OPM

Polri telah mengimbau kepada masyarakat Papua agar tidak menyelenggarakan perayaan apapun pada HUT OPM 1 Desember 2019.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 28 Nov 2019, 16:41 WIB
Diterbitkan 28 Nov 2019, 16:41 WIB
Penjagaan Keamanan Daerah
Ilustrasi polisi. (Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Mabes Polri menegaskan, situasi di Papua jelang Hari Ulang Tahun Organisasi Papua Merdeka (HUT OPM) pada 1 Desember nanti terbilang aman.

"Secara umum situasi damai dan kondusif," tutur Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Asep Adi Saputra di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (28/11/2019).

Menurut Asep, Polri telah mengimbau kepada masyarakat Papua agar tidak menyelenggarakan perayaan apapun pada HUT OPM 1 Desember 2019.

"Seperti yang sudah dikatakan Kapolda Papua, beliau menegaskan bahwa tanggal 1 Desember tidak ada perayaan-perayaan," jelas dia.

Meski begitu, pihak kepolisian tetap melakukan pengawasan guna mengantisipasi gangguan keamanan dan ketertiban di masyarakat Papua.

"TNI Polri bersama-sama terus mengatisipasi berbagai hal, berkembang terkait situasi di sana. Secara keseluruhan hal yang dianalisis dalam lingkup kita dan antisipasi juga dilakukan," Asep menandaskan.

Sementara itu, Kepolisian Daerah Papua mengerahkan 1.300 personel untuk mengamankan wilayah Papua menjelang HUT OPM pada 1 Desember.

Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw seusai pertemuan dengan tokoh masyarakat dan tokoh agama di Jayapura, Selasa, 26 November 2019 mengakui, banyaknya personel yang dikerahkan untuk mengamankan wilayah Papua itu untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Waspadai Hoaks

HOAX
Ilustrasi hoax (iStockPhoto)

Warga Kota Jayapura dan sekitarnya diimbau mewaspadai berita hoaks menjelang 1 Desember dan diharapkan lebih menyiapkan diri untuk menyambut perayaan Natal 2019.

"Saya mengimbau seluruh masyarakat tetap rukun dan damai, apalagi ketika kita akan memasuki Desember dan perayaan Natal dan Tahun Baru, agar tidak terhasut dengan isu 1 Desember atau lainnya," kata Ketua DPRD Kota Jayapura Abisai Rollo di Kota Jayapura, Papua, Rabu (27/11/2019).

Tanggal 1 Desember merupakan HUT Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang ingin memisahkan diri dari NKRI. Abisai mengingatkan bahwa hasutan atau provokasi sengaja dikembangkan oleh oknum tertentu untuk merusak sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bertanah air.

"Jangan kita terprovokasi dengan segala macam isu yang tidak benar. Hoaks itu jangan kita jadikan benar, kemudian yang benar itu kita jadikan hoaks. Kalau bisa yang benar, yah benar, yang tidak benar, yah tidak benar. Sebaiknya kita bersatu hidup harmonis," tegas dia seperti dikutip Antara.

Politisi Partai Golkar itu meminta kepada aparat keamanan TNI dan Polri untuk bertugas sesuai tupoksinya.

"Saya juga ingin pertegas untuk pihak keamanan, ketika kita memasuki bulan Desember, untuk perayaan Natal dan Tahun Baru, penjualan minuman keras dan lainnya itu harus ditertibkan, dicantumkan jam jual, atau kalau bisa tidak jualan hingga akhir tahun, sehingga kota ini aman untuk kita semua," ujar Abisai.

Abisai menegaskan, Desember merupakan bulan yang suci bagi umat Nasrani untuk menyiapkan diri menyambut Natal pada 25 Desember. Karena itu, harusnya umat fokus pada persiapan acara keagamaan.

"Sehingga tidak ada itu yang namanya 1 Desember dijadikan sebagai hari tertentu, itu tidak ada. Kita di Indonesia, kita adalah negara kesatuan, Papua ada di dalamnya, tidak ada yang lain, bendera kita hanya satu yakni Merah Putih," tegasnya.

"Kalaupun mau ada bendera lain, biarlah bendera tim sepak bola Persipura Jayapura, karena tim ini juga membangun negara dalam sepak bola," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya