Anies: Reuni 212 Cerminan Persatuan Indonesia

Anies juga meminta kepada seluruh peserta Reuni 212 untuk menjaga ketertiban.

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Des 2019, 07:27 WIB
Diterbitkan 02 Des 2019, 07:27 WIB
Ika Defianti/Liputan6.com
Anies Baswedan menjajal bus listrik di Bundaran HI.

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menghadiri Reuni 212 yang digelar di kawasan Monas, Jakarta Pusat pada Senin (2/12/2019) pagi. Anies berpesan kepada semua peserta Reuni 212 agar terus menjaga persatuan.

"Semua yang berada di tempat ini, semua adalah cermin persatuan Indonesia," kata Anies saat memberikan sambutannya di acara Reuni 212, Senin (2/12/2019).

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini yakin, semua peserta Reuni 212 yang hadir di Monas agar menjaga acara ini berjalan aman dan damai.

"Ratusan ribu yang datang, Insyaallah ketika semua berkumpul, semua berjalan dengan tenang dan damai," ucap Anies.

Anies juga meminta kepada seluruh peserta Reuni 212 untuk menjaga ketertiban. "Alhamdulillah, Jakarta adalah kota yang tenang dan damai, semua yang direncanakan di jakarta akan tertunaikan dengan baik," tambah Anies.

Saksikan video pilihan berikut ini:

9 Ribu Personel Polisi

Apel Pasukan Pengamanan Pelantikan di Solo
Sejumlah personel polisi sedang mengikuti apel persiapan pengamanan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden di Mapolresta Solo, Jumat 918/10).(Liputan6.com/Fajar Abrori)

Sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Harry Kurniawan mengatakan, sebanyak 9 ribu personel akan diturunkan untuk pengamanan kegiatan Reuni 212 di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, pada 2 Desember 2019.

"Warga yang berkunjung di Monas oleh Polsek Metro Gambir dan Bagian Operasi diminta untuk keluar," kata Harry di Jakarta, Minggu (1/12/2019).

Ia menjelaskan, anggota yang bertugas mengamankan Reuni 212 berasal dari gabungan anggota Brimob dan Polisi yang berasal dari seluruh provinsi DKI Jakarta.

Para petugas keamanan juga tidak membawa senjata api dalam pengamanan 212 atas pertimbangan acara ini merupakan acara keagamaan yang bersifat damai.

"Tampilan (petugas) tak menggunakan alat. Begitu masuk yang masih menggunakan atau membawa senpi tak boleh membawa senjata api," ujar Harry.

Nantinya di setiap pintu masuk akan dilakukan security check untuk para peserta dari dua akses pintu masuk yaitu dekat Kedutaan Besar AS di pintu tenggara dan timur laut serta pintu Monas Timur.

Pengecekan barang- barang yang dibawa peserta ke dalam Monas dilakukan langsung oleh panitia Reuni 212.

Terkait pengalihan arus lalu lintas, Harry mengatakan akan dilakukan secara situasional.

"Untuk sementara kegiatan masih bisa berlangsung kegiatan seperti biasa. Kalau sudah stuck (macet) kita bisa alihkan lalu lintasnya," jelas Harry. 

 

(Rizki Putra Aslendra)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya