Usai Banjir, Jalur Wisata Negeri di Atas Awan Tertutup Longsor

Tak hanya diterjang banjir pada Jumat, 6 Desember 2019, kedua kecamatan itupun di terjang longsor yang mengakibatkan 12 penambang emas rakyat tertimbun.

oleh Yandhi Deslatama diperbarui 08 Des 2019, 19:45 WIB
Diterbitkan 08 Des 2019, 19:45 WIB
Kondisi banjir bandar di Kabupaten Lebak, Banten. (Foto: Kepala Desa Bayah Barat, Ridwan)
Kondisi banjir bandar di Kabupaten Lebak, Banten. (Foto: Kepala Desa Bayah Barat, Ridwan)

Liputan6.com, Lebak - Paska banjir di Kecamatan Bayah dan Cibeber, Kabupaten Lebak, Banten, wisatawan diimbau tidak mendatangi wisata negeri di atas awan, di Gunung Citorek. Imbauan tersebut demi keamanan bersama lantaran cuaca yang masih di guyur hujan.

"Daripada bahaya yang lebih besar, lebih baik mencari alternatif wisata lainnya," kata Kasatlantas Polres Lebak AKP Fikri Ardiansyah, Minggu (8/12/2019).

Tak hanya diterjang banjir pada Jumat, 6 Desember 2019, kedua kecamatan itupun di terjang longsor yang mengakibatkan 12 penambang emas rakyat tertimbun.

Bahkan dikabarkan, ratusan rumah menjadi korban ganas nya banjir. Akses menuju lokasi wisata pun ada yang tertutup material longsor, sehingga mempersulit wisatawan untuk sampai ke lokasi.

"Wisatawan yang akan berwisata tetap waspada dan hati-hati, karena curah hujan cukup tinggi yang mengakibatkan jalan licin, serta beberapa ruas jalan ada tumpahan material tanah merah yang terbawa aliran air," terangnya.

Meski tidak ditutup, lokasi wisata negeri di atas awan yang viral melalui media sosial (medsos), di jaga kepolisian dan memgimbau masyarakat yang datang untuk berhati-hati selama di lokasi wisata negeri di atas awan.

"Masih siaga, karena di lokasi juga curah hujan cukup tinggi. Sementara masih normal, tidak ada penutupan akses jalur wisata. Kita tidak melarang, hanya sifatnya menghimbau untuk antisipasi dampak yang ditimbulkan," jelasnya.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya