Liputan6.com, Jakarta - Badan Pangan Nasional (Bapanas) atau National Food Agency (NFA) bersama pegiat pangan menyalurkan bantuan kemanusiaan sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar) yang terdampak bencana sejak Mei 2024 lalu.
Bantuan kemanusiaan tersebut diserahkan Kepala NFA Arief Prasetyo Adi pada Rabu (5/6/2024) di Kantor Walinagari Pasia, Kecamatan Ampek Angkek, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar).
"Tentunya selaras dengan arahan Bapak Presiden Joko Widodo yang beberapa waktu lalu berkunjung ke Agam, ketercukupan logistik bagi warga terdampak menjadi perhatian pemerintah. Kami dari Badan Pangan Nasional mewakili seluruh penggiat pangan yang ada, izin untuk memberikan sedikit bantuan," ujar Arief, melalui keterangan tertulis, Rabu (5/6/2024).
Advertisement
"Kita semua turut berbelasungkawa, berduka cita, dan ini sebagai wujud dari kepedulian kami. Kita dengar berita terjadi longsor dan banjir di daerah ini, sehingga Badan Pangan Nasional mengumpulkan beberapa stakeholder untuk sama-sama memberikan tali asih, baik berupa bantuan pangan, alat pemotong, dan fasilitas sewa ekskavator untuk bersihkan material," sambung dia.
Adapun bantuan kemanusiaan yang disalurkan berjumlah senilai Rp428 juta, terdiri beragam jenis donasi, antara lain paket sembako berupa beras, minyak goreng, dan telur ayam.
Bantuan yang diberikan berkolaborasi dari berbagai pihak bersama NFA seperti Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras Indonesia (PERPADI), Koperasi Pedagang Pasar Induk Beras (KOPPIC), PT Mahesi Agri, PT Japfa Comfeed Indonesia, dan PT Charoen Pokphand Indonesia.
Lalu Pinsar Petelur Nasional PPN, BRI dan PT Malindo Feedmill Indonesia, Bank Mandiri, serta Rumah Kebersamaan Peternak Layer Mandiri Blitar Kediri Tulungagung Trenggalek (BKTNT).
"Selain paket pangan, juga terdapat bantuan berupa fasilitas alat 2 unit chainsaw diberikan oleh PT Agro Boga Utama dan bantuan sewa ekskavator dari Ketua PERPADI Jakarta," kata Arief.
Sambungkan Aspirasi Pemerintah
Arief pun berupaya menyambungkan langsung aspirasi pemerintah daerah kepada Menteri Pertanian (Mentan).
"Saya tadi sampaikan bersama Bapak Pj Gubernur Sumbar, terkait beberapa lahan pertanian yang butuh recovery. Saya hubungi Bapak Mentan untuk sampaikan permohonan itu dan nanti kemungkinan akan dimulai sekitar 1.000 hektare. Ini karena daerah yang terdampak harus cepat di normalisasi dan dilakukan tanam kembali," terang dia.
Arief menjabarkan, menurut informasi Dinas Pertanian Kabupaten Agam sampai pertengahan Mei, total ada 323,65 hektare areal pertanian masyarakat mengalami kerusakan. Itu terdiri dari 303,85 hektare areal tanaman pangan dan 19,8 hektare areal hortikultura.
"Lalu saya pastikan stok di Bulog hari ini tersedia cukup sebagai cadangan pangan di daerah ini. Cadangan pangan daerah yang kuat itu menjadi penting karena untuk kebutuhan pasokan pangan untuk kondisi darurat. Jadi Bulog di Sumbar siap mendistribusikan di mana pun titiknya," tutup Arief.
Dalam kunjungan hari ini turut hadir Penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP) NFA Neila Aisha Arief, Deputi Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan NFA I Gusti Ketut Astawa, Kepala Dinas Pangan Provinsi Sumbar Syaiful Bahri, Sekretaris Daerah Kabupaten Agam Edi Busti, dan Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Agam Rosva Deswira.
Advertisement