Liputan6.com, Jakarta - Sistem rekayasa lalu lintas berupa lawan arus atau contraflow kembali diterapkan di Tol Jakarta-Cikampek, tepatnya di KM 65-47 arah Jakarta pada Minggu (29/12/2019). Contraflow berlaku sejak pukul 16.40 WIB untuk mengantisipasi meningkatnya volume kendaraan.
"Diberlakukannya contraflow ini diharapkan dapat menambah kapasitas satu lajur tambahan sehingga kepadatan yang saat ini terjadi di beberapa lokasi menjelang 'rest area' KM 62 dan titik pertemuan Jalan Tol Japek Elevated dan Jalan Tol Japek di KM 10 dapat terurai," kata Sekretaris Komunikasi PT Jasa Marga, Dwimawan Heru seperti dilansir dari Antara, Minggu (29/12/2019).
Menurut Dwimawan, sistem contraflow ini merupakan diskresi atau keputusan pihak kepolisian untuk menjaga kelancaran arus lalu lintas di jalan tol.
Advertisement
Untuk mendukung sistem contraflow, Jasa Marga juga telah menyiapkan rambu-rambu serta petugas tambahan sehingga arus lalu lintas tidak terhambat.
Baca Juga
Tidak hanya itu, Jasa Marga turut menambahkan kapasitas gardu transaksi di Gerbang Tol Cikampek Utama dengan mengaktifkan Gardu Reversible, sehingga ada 16 gardu yang bisa digunakan oleh pengguna layanan jalan tol Jakarta-Cikampek.
Jasa Marga juga menghimbau, agar masyarakat tetap berhati-hati saat berkendara. Pengemudi diimbau memperhatikan rambu-rambu lalu lintas dan arahan petugas di jalan tol selama berkendara.