Liputan6.com, Jakarta - Banjir yang terjadi di Ibu Kota membuat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan angkat bicara. Sejak Rabu (1/1/2020) pagi, Anies pun sudah langsung meninjau titik-titik banjir.
Anies meminta, seluruh jajaran Pemprov DKI turun tangan mengatasi banjir yang mengepung Jakarta.
"Saya instruksikan kepada seluruh jajaran Penprov DKI untuk turun tangan langsung, datangi kantor kelurahan terdekat bekerja di bawah koordinasi lurah. Membantu menyelamatkan warga, siapkan evakuasi warga terdampak," kata Anies di Pintu Air Manggarai, Jakarta, Rabu (1/1/2019).
Advertisement
Baca Juga
Tak hanya itu, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini menegaskan, Pemprov DKI akan bertanggung jawab atas banjir yang melanda Ibu Kota.
Berikut 3 tanggapan Gubernur Anies Baswedan terkait banjir Jakarta dihimpun Liputan6.com:
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Dampak Banjir Bisa Dikendalikan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta, seluruh jajaran Pemprov DKI turun tangan atasi banjir yang mengepung Jakarta pagi ini. Anies menyebut hujan tidak bisa dikendalikan tapi dampaknya bisa dikendalikan.
"Hujan curahnya tidak bisa kita kendalikan, tapi dampaknya bisa kita kendalikan. Pemprov DKI harus hadir, ambil sikap bertanggung jawab. Dan kita tunjukkan pada seluruh warga bahwa semua jajaran turun tangan," kata Anies.
Anies berharap, penanganan banjir dapat selesai sesegera mungkin. "Kita hadapi dan kita selesaikan masalah yang ada ini dengan sebaik-baiknya. Insyaallah kita diberikan kemudahan sehingga bisa menanggulangi permasalahan banjir ini dengan sesegera mungkin," ucap dia.
"Camkan pesan ini, segera laksanakan, semoga Allah SWT selalu mengiringi bapak ibu sekalian memudahkan dalam menjalankan tugas yang mulia ini, Selamat bertugas," tambah Anies.
Advertisement
Sebut Banjir Cukup Ekstrem
Anies tak mau berspekulasi soal penyebab banjir di Ibu Kota. Dia mengatakan, pihaknya masih fokus mengevakuasi korban banjir.
"Pada fase ini semuanya fokus pada evakuasi dan penyelamatan warga. Curah hujan tidak dalam kendali kita. Tapi penanggulangan atas curah hujan ada kendali kita," kata Anies.
Anies menyebut, pihaknya akan memastikan penyebab utama banjir Jakarta apabila tinggi air surut. Terlebih, banyak tempat yang bukan langganan banjir, ikut tergenang.
"Sekarang kita fokus dulu, karena banyak tempat yang tidak mengalami banjir sekarang mengalami. Nanti kita lihat (penyebabnya), kita aka duduk lihat," ujar Anies.
Dia menilai, bencana banjir Jakarta kali ini cukup ekstrem dibanding biasanya. "Sesudah itu kita tengok apa yang menjadi sumber masalah dan kita harus perhatikan ini kondisi cukup ekstrem," tambah Anies.
Menurut dia, masih ada korban banjir yang belum dievakuasi. Contohnya di Cipinang Melayu, Jakarta Timur. Dia mengungkap, sementara ini masih ada 100-an warga yang belum dievakuasi.
"Fase ini kita pastikan semua warga selamat, karena di beberapa lokasi sebagian belum selesai evakuasi.Tadi di Cipinang Melayu ada 10 perahu karet kita, tapi 100 orang masih (terjebak) berada dalam perkampungan," jelas Anies.
Pemprov Bertanggung Jawab
Anies mengatakan, Pemprov DKI akan bertanggung jawab atas banjir yang melanda Ibu Kota Rabu (1/1/2020) ini. Dia berjanji jajarannya bakal merespons cepat atas bencana tersebut.
"Intinya kami bertanggung jawab. Pemprov DKI mengambil sikap bertanggung jawab atas masalah yang sekarang muncul. Kami respons cepat bantu tangani," kata Anies.
Menurut dia, pihaknya tidak akan menyalahkan siapapun dalam banjir Jakarta kali ini. Pemprov DKI punya prioritas menyelematkan warga dan semua kebutuhannya tercukupi.
"Saat ini kami tidak mau salahkan siapa pun dan apa pun. Sekarang adalah saatnya memastikan warga selamat, terlindungi, semua kebutuhan dasar tercukupi. Kami siap bertanggung jawab atas semua yang terjadi di Jakarta," ucap Anies Baswedan.
Dia juga meminta, semua jajaran tidak saling menyalahkan atas banjir Jakarta.
"Kita fokus membereskan dan saya sampaikan pada jajaran tidak ada saling menyalahkan pada fase ini, tidak usah salahkan hujan, salahkan orang, fase ini pastikan seluruh jakarta warganya terselamatkan," tegas Anies.
Advertisement