Liputan6.com, Jakarta - Ada cerita mengerikan di balik banjir Jakarta di awal tahun. Selain puluhan korban jiwa berjatuhan, sejumlah ular terhanyut di tengah banjir.
Tak tanggung-tanggung, kediaman aktor Roy Marten bahkan sempat dimasuki tujuh ekor ular saat banjir datang. Jenisnya tak diketahui.
Sementara di Karawang, ada 15 warga yang digigit ular berbisa saat banjir melanda kawasan tersebut.
Advertisement
Peneliti Herpetologi dari LIPI, Amir Hamidy meminta masyarakat waspada dengan adanya banjir. Sebab, banjir bisa menghanyutkan ular.
"Melimpahnya air sungai dari hulu bisa jadi membawa material lain termasuk ular yg hanyut juga. Jadi tingkatkan kewaspadaan saja," ujar Amir kepada Liputan6.com, Jakarta, Rabu, 1 Januari 2020.
Berikut cerita teror ular di tengah banjir yang dihimpun Liputan6.com:
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Teror Ular di Dekat Perumahan Elite
Jalan Hang Lekir 1, Tanah Abang, Jakarta Pusat, menjadi salah satu kawasan yang ikut terendam banjir di awal Tahun Baru 2020.
Tak hanya oleh banjir, hari itu sekitar pukul 07.00 WIB, warga di dekat kawasan elite itu digegerkan kehadiran seekor ular. Ular tersebut terhanyut saat banjir datang.
Seeorang warga, Johan mengatakan, ular tersebut memiliki panjang sekitar 2,5 meter.
"Ularnya lagi ngambang, lalu ditangkep warga," kata dia kepada Liputan6.com, Jakarta, Rabu,1 Januari 2020.
Advertisement
Teror Penemuan 7 Ular di Rumah Roy Marten
Kediaman Roy Marten kedatangan empat ular pasca-banjir kemarin. Hal itu diketahui melalui unggahan Instagram Story putranya, Gading Marten. Total sudah ada tujuh ekor ular yang ditangkap.
"Jadi ada kebun di sebelah rumah, mungkin pindah lewat air ya pas banjir. Barusan dapet tiga lagi, kemarin empat," kata Roy Marten, saat dihubungi melalui telepon, Jumat kemarin.
Ular-ular tersebut ditemukan di sekitar kediaman Roy Marten. Bahkan ada beberapa yang ditemukan di dalam kamar putranya, Gibran Marten.
"Ditemukan tadi sama pembantu sama teman di rumah pas mereka bersihin kebun. Ditemuin di luar, di kebun terus di kamar Gibran satu. Jadi semua tujuh," jelas Roy Marten lagi.
Teror Ular Berbisa di Karawang
Ular berbisa menggigit warga terdampak bencana banjir di Kabupaten Karawang. Tercatat ada 15 orang yang terkena gigitan ular di lokasi banjir.
Untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut, ke-15 warga tersebut di larikan ke RSUD Karawang
"Warga terdampak banjir harus hati-hati, ada 15 korban banjir yang dirawat di RSUD Karawang setelah digigit ular berbisa saat banjir," kata Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana, usai memimpin rapat penanganan banjir di Karawang, Kamis 2 Januari 2020.
Bupati, seperti dikutip dari Antara, mengimbau agar warga terdampak banjir mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Para petugas yang melakukan penanganan bencana banjir juga diingatkan agar memperhatikan keselamatan dengan pakaian dan kelengkapan yang memadai.
Advertisement