Liputan6.com, Bogor - Akses jalan ke beberapa desa di Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat yang tertutup longsor dipastikan terbuka hari ini, Rabu (8/1/2020).
Hingga saat ini, pihak Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) masih menyingkirkan material longsoran jalan yang menutup akses penghubung antara Desa Harkat Jaya dengan Desa Urug dan Kiarasari.
"Ini titik terakhir, panjang longsoran ada 200 meter. Siang ini Insya Allah sudah bisa tembus ke dua desa," kata Koordinator Penangangan Longsor di jalur Harkat Jaya-Urug, Nunu Nugraha, Rabu (8/1/2020).
Advertisement
Untuk membersihkan meterial longsoran di empat titik lokasi, Kemen PUPR mengerahkan 9 unit alat berat. Pembersihan dimulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 23.00 WIB.
"Kita juga dibantu alat berat dari Kades Urug dari arah sana sehingga penanganan cepat selesai," kata dia.
Nunu mengungkapkan, proses pembersihan material longsor yang menutup jalur utama penghubung antardesa di Kecamatan Sukajaya, sempat dihentikan beberapa kali karena terkendala cuaca. Selain itu, Selasa kemarin sempat terjadi longsor susulan dan kerusakan satu unit alat berat jenis loader.
"Kalau hujan saya berhenti karena masih rawan longsor. Waktu hari pertama pakai satu alat sempat ketutup longsor lagi. Satu unit alat rusak langsung kita ganti. Kita banyak cadangannya," kata dia.
Selain akses menuju Desa Urug, upaya pembukaan jalur dari Desa Jayaraharja menuju Pasir Madang hingga Desa Cileuksa masih terus dilakukan. Pembersihan material longsor sudah memasuki Desa Pasir Madang.
Hingga hari ketujuh pascabencana banjir dan longsor, pendistribusian bantuan logistik ke desa-desa terisolir masih dilakukan dengan berjalan kaki maupun menggunakan helikopter. Hal ini karena akses menuju desa-desa terpencil yang terdampak masih tertutup longsor.
Saksikan video di bawah ini:
Desa yang Masih Terisolir
Desa yang masih terisolir yaitu Desa Urug, sebagian wilayah Desa Kiara Pandak, Kiarasari, Cileuksa, Pasir Madang, dan Cisarua. Pendistribusian logistik ke daerah sana harus menggunakan motor trail dan helikopter. Bahkan ada perkampungan yang masih sulit dijangkau sehingga bantuan logistik dilakukan dengan cara dipikul sambil berjalan kaki.
"Untuk ke Desa Kiarasari bisa pakai mobil tapi harus muter, lewat Cianten Kecamatan Leuwiliang. Begitupun ke Desa Cileuksa bisa pakai roda empat lewat Kabupaten Lebak, Banten. Itu pun hanya sampai kampung yang berbatasan dengan Lebak. Ke kampung-kampung lain masih terputus," kata Ketua Karang Taruna Kecamatan Sukajaya Aji Sulaeman.
Advertisement