Mengenal Tanaman Vetiver Penahan Longsor Sekuat Baja

Brigjen Yudi menyebut kualitas kekuatan akar vetiver setara dengan satu per enam kekuatan kawat baja

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 12 Jan 2020, 13:00 WIB
Diterbitkan 12 Jan 2020, 13:00 WIB
bogor
Lokasi banjir bandang dan longsor yang melanda Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Rabu (1/1/2020) lalu. (Liputan6.com/Achmad Sudarno)

Liputan6.com, Jakarta Bandep Ur. Lingkungan Strategi Nasional pada Deputi Bid. Pengkajian dan Penginderaan Setjen Wantannas, Brigjen Yudi Zanibar memperkenalkan tanaman vetiver alias tanaman anti longsor. Dalam sebuah video, Brigjen Yudi membuktikan bagaimana kekuatan akar tanaman Vetiver untuk memncegah erosi itu.

"Vetiver itu kuat dan akarnya banyak kita buktikan," katanya dalam sebuah video yang beredar, Minggu (12/1/2020).

Brigjen Yudi meminta tujuh TNI mencoba mencabut vetiver. "Yuk coba cabut,"katanya. Namun, ketujuh TNI itu tidak sanggup mencabut serangkaian tanaman vetiver itu. "Itulah tidak bisa. Itulah kuatnya Vetiver. Padahal cuma beberapa biji. Nih orang ada 7 orang,"ujarnya.

Padahal, kata Brigjen Yudi, anggotanya berbadan besar namun tetap tidak bisa mencabut tanaman itu. Saat ini, tanaman vetiver sedang dikembangkan atas arahan Presiden Joko Widodo."Dan Kodam 3 Siliwangi siap melaksanakan kegiatan bersama dengan Lemhanas," katanya.

Brigjen Yudi juga menunjukkan tanah yang longsor karena tidak ada tanaman, sementara tanah di sampingnya tidak longsor karena ada akar vetiver yang kuat. "Yang ada vetivernya tidak longsor, lihat. maupun tidak kena erosi. Karena apa? karena vetiver ini (akarnya) bisa mengikat sehingga tanah tidak lari ke sungai," jelasnya.

Brigjen Yudi menyebut kualitas kekuatan akar vetiver setara dengan satu per enam kekuatan kawat baja. "Bayangkan kalau sama dengan kawat baja, dia bisa menahanlongsor itu sangat efektif, dan ini bisa menembus batu-batu," terangnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan videonya di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya