Jokowi Berterima Kasih Masyarakat Natuna Terbuka Terhadap WNI dari Wuhan

243 WNI yang dievakuasi dari Wuhan, China akan menjalani observasi selama 2 pekan di Natuna, Kepri.

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Feb 2020, 15:59 WIB
Diterbitkan 03 Feb 2020, 15:59 WIB
Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana kembali menjenguk Kahiyang Ayu yang melahirkan bayi perempuan di rumah sakit
Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana kembali menjenguk Kahiyang Ayu yang melahirkan bayi perempuan di rumah sakit. (Merdeka.com/ Ahda Bayhaqi)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi berterima kasih kepada warga Natuna, Kepulauan Riau yang mulai terbuka menerima 243 WNI yang dievakuasi dari Wuhan, China. Jokowi mengatakan, 243 WNI yang kini menjalani observasi di Natuna itu adalah saudara sebangsa.

"Saya terima kasih ke masyarakat Natuna yang juga sudah memberikan lampu hijau, karena ini saudara-saudara kita sendiri. 243 (WNI dari Wuhan) itu adalah sehat," kata Jokowi saat kunjungan kerja di Desa Pasir Madang, Bogor, Jawa Barat, Senin (3/2/2020).

Meski begitu, 243 WNI yang dievakuasi perlu mengikuti tahapan protokol kesehatan dan observasi selama dua pekan sesuai regulasi dari Badan Kesehatan Dunia (WHO). Setelah itu, mereka akan dikembalikan kepada keluarga masing-masing.

"Sehingga betul-betul dinyatakan mereka clean, bersih, sehingga dapat kembali ke keluarga masing-masing. Itu protokol kesehatan yang harus diikuti," ucap Jokowi.

Mantan Wali Kota Solo itu juga mengapresiasi kerja tim dari Kemenlu,TNI-Polri, Kemenkes, BNPB dan Kemenko PMK yang mengkoordinasi soal evakuasi WNI dari ibu kota Provinsi Hubei, China itu. 

"Saya putuskan evakuasi dalam waktu yang sangat singkat bisa dilakukan dengan baik yaitu membawa dari Provinsi Hubei, kota Wuhan dibawa kembali ke Indonesia. Saya apresiasi itu," kata Jokowi

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Sempat Diwarnai Demo

Demo warga Natuna berakhir kondusif
Demo warga Natuna berakhir kondusif (Istimewa)

Sebelumnya, sejumlah warga di Natuna menggelar aksi demo menolak kedatangan WNI dari Wuhan, China. Dalam aksinya, warga sempat membakar ban bekas di kawasan pangkalan TNI Angkatan Udara Raden Sadjad, Ranai, Natuna.

Tak sedikit dari mereka juga mencoba masuk ke dalam kantor TNI AL. Beruntung petugas dari TNI-Polri berhasil menenangakan warga.

"Nggak ada (demo rusuh), hanya bakar ban saja. Sudah kondusif," kata Kabid Humas Polda Kepri Kombes Harry Goldenhardt, Minggu (2/2/2020).

Katanya, aksi tak berlangsung lama usai para tokoh daerah turun ikut menenangkan warga. Saat ini, situasi di lokasi telah kondusif.

"Sudah kondusif kok, tadi ada penyampaian aspirasi tapi tadi sudah dikomunikasikan langsung oleh pimpinan daerah, Ketua DPRD di sana, nggak ada (kericuhan), sudah kondusif," katanya.

 

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya