Liputan6.com, Tanjungpinang - Kepala Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang Rustam menyebut enam WNI yang sebelumnya disebut suspect Corona dari Singapura yang telah tiba di daerah itu, tetap dilakukan observasi meskipun negatif terpapar virus Corona.
Keenam warga asli Tanjungpinang yang belakangan diketahui satu keluarga itu pun bakal diobservasi di kediaman mereka, yaitu di Perumahan Pondok Gurindam Kilometer 7, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau.
Baca Juga
"Masa observasi sampai 13 Februari 2020. Mereka masuk 30 Januari 2020 kemarin," kata dia di Tanjungpinag, Minggu (9/2/2020).
Advertisement
Selama diobservasi, keenamnya juga dibatasi melakukan kontak langsung dengan orang lain. Ia mengatakan, Dinas Kesehatan bersama pihak terkait lainnya di daerah itu turut melakukan pengawasan serta pemantauan terhadap tiap-tiap individu tersebut.
"Kami rutin memantau suhu tubuh serta ada tidaknya gejala batuk maupun sesak napas yang dialami masing-masing yang bersangkutan," kata dia seperti dikutip Antara.
Rustam menegaskan, beberapa di antara mereka sudah dilakukan pengambilan sampel usap tenggorokan untuk memastikan ada tidaknya virus Corona.
"Hasil observasi menunjukkan tidak ditemukan tanda dan gejala demam, batuk, apalagi sesak napas. Semuanya dalam keadaan sehat walafiat," kata dia.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Notifikasi dari Singapura
Sebelumnya, Rustam membenarkan bahwa pemerintah Indonesia mendapatkan notifikasi dari pemerintah Singapura tentang ada beberapa WNI yang diduga kontak dengan virus Corona.
Dia mengatakan dalam notifikasi pemerintah Singapura tersebut, tidak dijelaskan kontaknya seperti apa, apakah bertemu dengan pasien positif virus Corona, makan di tempat yang sama, atau berada di tempat umum yang sama.
"Setelah mendapati notifikasi tersebut, Tim Dinkes bersama KKP serta Biddokkes Polda Kepri turun bersama dan menelusuri nama-nama yang dimaksud dalam notifikasi untuk melakukan investigasi dan observasi," tutur Rustam.
Â
Advertisement