Liputan6.com, Jakarta - Salah seorang mahasiswa Universitas Indonesia (UI) kehilangan uang Rp 10 juta usai melakukan transaksi penarikan di ATM Link Stasiun UI, Depok, Jawa Barat. Hanya dalam waktu yang cukup cepat, saldo puluhan juta di tabungan BNI miliknya raib.
Korban berinisial A menceritakan, saat itu pada Jumat 28 Februari 2020 dirinya mengambil uang pecahan Rp 50 ribu di ATM Link Stasiun UI. Sehari setelahnya, dia mendapat telepon dari pihak Bank BNI.
Baca Juga
"Pagi dini hari ini, Minggu 1 Maret 2020, ada panggilan dari pihak BNI yang mau mengkonfirmasi penarikan debit sejumlah Rp 5 juta pada pukul 00.00 WIB dini hari," tutur A kepada Liputan6.com, Minggu (1/3/2020).
Advertisement
A kemudian mengkonfirmasi bahwa tidak melakukan transkasi apapun sebanyak Rp 5 juta ke pihak BNI. Dalam sambungan telepon itu, dia kemudian minta pemblokiran kartu debit.
"Cek di m-Banking, daftar transaksi, terhitung dari pukul 23.40 WIB, Sabtu 29 Februari 2020, sampai pukul 00.04 WIB, Minggu 1 Maret 2020, terjadi penarikan di dua lokasi berbeda yang ada di Medan dengan total Rp 10 juta," jelas dia.
Dalam daftar mutasi di m-Banking miliknya, tercatat penarikan dilakukan di Yuki Shopping Center Medan sebesar Rp 4 juta dan Bank BNI Medan Rp 6 juta.
"Setelah mengecek melalui m-Banking aku langsung menghubungi BNI Call Center untuk melaporkan pembobolan kartu debitku dan juga sudah melaporkan untuk melakukan pemeriksaan ATM Link di Stasiun UI," katanya.
Menurut A, operator BNI Call Center menyatakan akan melaporkan kasus tersebut pada pihak pengawasan ATM dan cabang Bank BNI terdekat pada hari Senin 4 Maret 2020.
"Semua bukti transaksi di m-Banking udah aku screenshot dan semua telepon sudah aku rekam juga sebagai bukti untuk dibawa hari Senin besok," ujarnya.