69 WNI ABK Diamond Princess Tiba di Pelabuhan PLTU Sumuradem Langsung ke Sebaru Kecil

ABK Diamond Princess tiba di Pelabuhan PLTU Sumuradem, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, pada Senin (2/3/2020) menggunakan bus sekitar pukul 02.24 WIB dini hari.

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Mar 2020, 05:28 WIB
Diterbitkan 02 Mar 2020, 05:28 WIB
Proses pemulangan WNI yang merupakan ABK Diamond Princess dilakukan pada Minggu, 1 Maret 2020 siang (Dokumentasi KBRI Tokyo)
Proses pemulangan WNI yang merupakan ABK Diamond Princess dilakukan pada Minggu, 1 Maret 2020 siang (Dokumentasi KBRI Tokyo)

Liputan6.com, Indramayu - Sebanyak 69 Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi anak buah kapal (ABK) Diamond Princess tiba di Pelabuhan PLTU Sumuradem, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, pada Senin (2/3/2020) menggunakan bus sekitar pukul 02.24 WIB dini hari.

Kedatangan bus rombongan yang membawa 69 ABK Diamond Princess di Pelabuhan PLTU Sumuradem, dikawal ketat oleh petugas keamanan dari TNI, Polri dan juga pihak kesehatan.

Rombongan tersebut terdiri dari lima bus dari RSPAD dan satu truk bok yang membawa 69 ABK beserta petugas kesehatan dan juga keamanan.

ANTARA melaporkan rombongan tiba di pintu Pelabuhan PLTU Sumuradem pada Senin (2/3/2020) sekitar pukul 02.24 WIB dini hari dan langsung menuju ke dalam area pelabuhan.

Dan selanjutnya 69 ABK Diamond Princess beserta petugas langsung menuju ke Pulau Sebaru Kecil menggunakan KRI dr Soeharso yang telah disiapkan sejak Minggu 1 Maret 2020 pagi.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Dipisah dengan WNI dari World Dream

WNI ABK Diamond Princess
Pesawat yang membawa WNI ABK Diamond Princess tiba di Bandara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat. (Panji Prayitno)

Dari keterangan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy untuk 69 ABK Diamond Princess akan dipisahkan dengan 188 WNI yang datang lebih awal di Pulau Sebaru Kecil.

"WNI dari Kapal Diamond Princess dan Pesiar World Dream untuk sementara dipisah," kata Muhadjir di Indramayu, Minggu 1 Maret 2020.

Menurutnya semua WNI tersebut akan diobservasi di Pulau Sebaru Kecil selama 14 hari, namun sementara dipisah jarak dengan yang terlebih dahulu datang ke pulau itu.

Dan semua itu kata Muhadjir merupakan prosedur yang harus dilalui ketika mengisolasi. Namun dia menyatakan bahwa semua WNI yang datang ini dalam keadaan sehat.

"Ini semua prosedur saja, karena semua WNI yang pulang itu sudah sehat," ujarnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya