Liputan6.com, Jakarta - Wali Kota Depok Muhammad Idris Abdul Somad mengatakan, perumahan tempat tinggal dua pasien virus corona merupakan hunian yang juga ditinggali Kapolri Jendral Idham Azis. Diketahui rumah tersebut merupakan tempat tinggal pribadi orang nomor satu di Polri itu.
"Iya nanti kita lihat indikasi atau gejala gejala yang ada di perumahan itu, saya belum cek. Namun Perumahan Studio Alam itu perumahan Pak Kapolri," tutur Idris di Balai Kota Depok, Jawa Barat, Senin (2/3/2020).
Idris menyebut, pihaknya kesulitan mendapatlan informasi lebih dari pihak keluarga korban pasien virus corona. Sebab itu, sterilisasi hunian pun masih dalam proses koordinasi.
Advertisement
"Masalahnya kami belun mendapat keterbukaan dari pihak keluarganya," jelas dia.
Sejauh ini, lanjutnya, petugas medis akan turun ke perumahan tersebut untuk melakukan pemeriksaan virus corona.
"Kalau memang nanti ada yang suspect lagi di kediaman korban atau di rumah perawat yang dari RS Mitra itu nanti akan kami tindaklanjuti segera," Idris menandaskan.
Â
2 Orang Positif Corona
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan bahwa saat ini sudah ada dua orang yang terpapar virus corona di Indonesia. Jokowi mengatakan, dua orang itu terinveksi virus corona dari warga negara Jepang.Â
"Begitu ada informasi bahwa orang Jepang yang ke Indonesia kemudian tinggal di Malaysia dan dicek di sana positif corona, tim dari Indonesia langsung telusuri," kata Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (2/3/2020).
Orang Jepang yang ke Indonesia itu, sambung Jokowi, kemudian ditelusuri selama di Tanah Air telah bertamu ke siapa, bertemu dengan siapa saja. "Ditelusuri dan ketemu. Ternyata orang yang terkena virus corona berhubungan dengan 2 orang, ibu 64 tahun dan putrinya 31 tahun."Â
"Ibu itu di Indonesia. Sudah di rumah sakit," ujar dia.Â
"Kami cek kita ternyata posisi yang sakit. Dicek dan tadi pagi saya dapat laporan dari Pak Menkes bahwa ibu ini dan putrinya positif virus corona. Tapi perlu saya sampaikan bahwa sejak awal pemerintah benar-benar mempersiapkan," kata dia.
Advertisement