Liputan6.com, Jakarta - Baru-baru ini dua Warga Negara Indonesia (WNI) yang bertempat tinggal di Depok, Jawa Barat dinyatakan positif terjangkit virus corona.
Guna mengantisipasi kasus virus corona, pengurus Sekolah Tunas Global Depok mengganti cara bersalaman dengan memberikan Namaste atau salam yang biasa digunakan pemeluk agama Hindu di India.
"Kita juga sudah mensosialisasikan kepada siswa untuk meminimalisir kegiatan aktifitas yang berkaitan dengan fisik. Misalnya saat siswa datang, kita menyuruh untuk bisa salaman bisa memeluk atau bisa memberikan tos pada guru atau teman, untuk kali kita ganti semuanya dengan hanya memberikan Namaste," ujar Wakil Kepala Sekolah Tunas Global Elisabeth Megawati dalam wawancara bersama Merdeka.com, Selasa (3/3/2020).
Advertisement
Selain itu, menurut Elisabeth, pihak sekolah juga melakukan pengecekan suhu, termasuk guru, karyawan, dan murid. Pemeriksaan suhu itu dilakukan ketika murid turun dari kendaraan.
"Kita lakukan cek suhu sudah sejak pekan lalu. Ini kita lakukan untuk mengantisipasi dari sekolah mengenai wabah corona yang sudah menyebar di Indonesia," ucap dia.
Menurut Elisabeth, apabila ketika diperiksa suhu badannya lebih dari 40 derajat Celcius, maka orang tersebut diperbolehkan pulang untuk diperiksa lebih lanjut ke Rumah Sakit setempat.
"Kita melakukan pengukuran temperatur siswa, jika di atas 40 derajat, siswa dirumahkan dan dilanjutkan ke dokter," kata dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Gunakan Masker
Uniknya, terpantau para siswa terlihat banyak yang memakai masker. Padahal pihak sekolah tidak mewajibkan pemakaian masker saat di sekolah.
"Sekolah tidak mewajibkan pakai masker, tapi orang tuanya yang khawatir," jelas Elisabeth.
Salah seorang siswa mengaku memakai masker lantaran disuruh orangtuanya.
"Disuruh mama pakai biar mencegah kena virus," kata salah satu murid.
(Yosafat Diva Bayu Wisesa)
Reporter: Nur Fauziah
Sumber : Merdeka.com
Advertisement