Liputan6.com, Jakarta Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea melantik Roy Jinto Ferianto sebagai Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja Tekstil, Sandang, dan Kulit KSPSI dalam Musyawarah Nasional (Munas) IX yang diselenggarakan di Yogyakarta, Jumat (10/1/2025).
Dalam sambutannya, Andi Gani meminta jajaran pengurus untuk bekerja keras membesarkan organisasi, melakukan advokasi untuk anggota, serta meningkatkan pendidikan dan pelatihan.
Advertisement
Baca Juga
Andi Gani juga menekankan komitmen para buruh untuk terus mengawal berbagai isu-isu perburuhan yang tengah dihadapi.
Advertisement
"Soliditas dan solidaritas adalah kunci untuk mempertahankan dan memperjuangkan hak-hak kita," tegas Andi Gani yang juga Penasihat Kapolri tersebut, dikutip Sabtu (11/1/2024).
Andi Gani menegaskan, perlunya membangun profesionalisme dan kemandirian organisasi buruh. Hal ini perlu dilakukan untuk memperkuat posisi buruh dalam perjuangan.
Sementara, Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja Tekstil, Sandang, dan Kulit K SPSI Roy Jinto Ferianto meminta seluruh jajaran pengurus yang baru untuk secara total bekerja keras untuk organisasi.
Salah satunya terus melakukan pendampingan terhadap anggota yang bermasalah. Selain itu, terus melakukan kegiatan pendidikan untuk pengurus dan anggota.
"Federasi Serikat Pekerja Tekstil, Sandang, danKulit KSPSI memiliki Balai Latihan Kerja di Kabupaten Majalengka untuk menambah keterampilan anggota dan masyarakat," ujarnya.
Adapun, jumlah total anggota Federasi Serikat Pekerja Tekstil, Sandang, dan Kulit KSPSI mencapai 350 ribu.
Secara rinci, pengurus Federasi Serikat Pekerja Tekstil, Sandang, dan Kulit KSPSI yang disahkan dalam Munas IX yang diselenggarakan di Yogyakarta yaitu, Ketua Umum Roy Jinto Ferianto, Wakil Ketua Umum Ahmad Supriyadi, Sekretaris Umum Moch. Popon, dan lainnya.
Untuk diketahui, saat ini KSPSI pimpinan Andi Gani Nena Wea tercatat merupakan Konfederasi Buruh terbesar di Tanah Air dengan jumlah anggota terbanyak.
Wamenaker Ingatkan Buruh Jaga Soliditas
Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer Gerungan membuka secara langsung Musyawarah Nasional (Munas) IX Federasi Serikat Pekerja Tekstil, Sandang dan Kulit Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) di Yogyakarta, Rabu (8/1/2024).
Noel-sapaan akrab Immanuel Ebenezer hadir didampingi Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea. Hadir juga di Munas, Sekda Provinsi Yogyakarta Beny Suharsono, Wakapolda Yogyakarta Brigjen Pol Adi Vivid Agustiadi Bachtiar, dan Kepala Disnakertrans Yogyakarta Aria Nugrahadi.
Presiden KSPSI yang juga Penasihat Kapolri Andi Gani Nena Wea meminta kepada semua jaajaran Federasi Serikat Pekerja Tekstil, Sandang, dan Kulit KSPSI untuk terus membangun kesolidan organisasi, meningkatkan pendidikan, pelatihan untuk anggota, dan tidak boleh ragu untuk terus berjuang.
Selain itu, Andi Gani mendorong agar buruh meningkatkan kemampuan berorganisasi melalui diklat-diklat rutin yang diselenggarakan KSPSI.
"Dengan begitu, diharapkan memberi penguatan eksistensi terhadap perjuangan buruh," katanya.
Â
Advertisement
Pembangunan Pusdiklat KSPSI
Dalam kesempatan itu, Andi Gani juga menyampaikan rencana pembangunan Pusdiklat KSPSI di Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat yang dibangun mandiri oleh seluruh anggota KSPSI. Pusdiklat ini, kata Andi Gani, ditargetkan selesai pada Februari tahun depan.
Ia menyampaikan terima kasih atas kontribusi seluruh anggota KSPSI untuk biaya pembangunan Pusdiklat yang di rencanakan dibangun 5 lantai dilengkapi dengan 2 auditorium, 7 ruang belajar, perpustakaan digital, dan fasilitas penunjang lainnya.
"Pusdiklat KSPSI dibangun secara swadaya dan mandiri oleh semua anggota. KSPSI tidak akan meminta bantuan dari anggaran Pemerintah sebagai wujud kemandirian," tegas Presiden ASEAN Trade Union Council (ASEAN TUC) ini.
Wamenaker Immanuel Ebenezer Wakil dalam sambutannya bercerita tentang persahabatannya dengan Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea. Noel mengaku sangat dekat dan memuji sikap idealisme Andi Gani dalam memperjuangkan kepentingan buruh.
"Walaupun Andi Gani dekat dengan kekuasaan tidak mengurangi daya kritisnya sebagai presiden buruh," katanya.
Â