Liputan6.com, Jakarta - Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Prof. dr. Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta Utara hingga kini masih merawat dua orang positif Virus Corona atau COVID-19 dan tujuh orang yang diduga suspect Corona. Seluruh pasien tersebut hingga kini masih berada di ruangan isolasi.
Dirut RSPI Prof. dr. Sulianti Saroso Mohammad Syahril mengatakan, dari sembilan yang dirawat terkait corona, ada satu pasien dalam pengawasan ketat karena kondisinya semakin memburuk. Pasien itu berusia 65 tahun yang berasal dari rujukan rumah sakit swasta.
"Nah dari sembilan yang ada ini, memang satu keadaannya kurang baik, jelek ya. Karena dikirim dari rumah sakit swasta di sini dan di sana sudah dirawat selama satu minggu, dan pakai ventilator, jadi dikirim ke sini pakai ventilator, jadi umurnya 65 tahun, dan ini ada memang kurang baik keadaannya," katanya di RSPI Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta Utara, Kamis (5/3/2020).
Advertisement
"Tetapi yang 8, alhamdulillah semuanya stabil baik," sambungnya.
Sementara itu, dua pasien yang positif corona disebutkan telah membaik. Tidak ada lagi demam, nyeri tenggorokan dan juga sesak.
"Masih batuk-batuk kecil lah. Mungkin dengan pilek. Begitu pula dengan yang pasien positif kedua. Yang kedua kan ibunya, jadi masih batuk-batuk sedikit ya, sesak nafas maupun demam tidak ada," pungkas Syahril.
Â
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Pindahkan Pasien
Syahril menuturkan jumlah pasien pada Rabu 4 Maret 2020 berjumlah sembilan orang. Kemudian pada siang hari masuk satu pasien dan malam harinya, masuk satu pasien lagi. Semuanya itu disebutkan close contact.
"Kemudian ada yang pulang 1 karena dinyatakan sembuh, Warga Negara Asing (WNA). Kedua, 1 pasien lagi tapi pindah ke ruangan (perawatan). Dia tidak perlu di ruang isolasi lagi. Jadi hari ini berjumlah 9 pasien ya," kata Syahril.
Sementara itu terkait dua pasien yang dinyatakan positif terjangkit Corona masih menjalani pengecekan laboratorium dan hasilnya belum keluar dan masih dalam penanganan Kementerian Kesehatan.
"Tetap yang 2 positif kemarin hasil laboratoriumnya melalui kementerian kesehatan. Jadi dari litbangkes, karena ini sudah wabah maka ada mekanisme lapornya melalui kementerian kesehatan," katanya.
Lebih lanjut Syahril menegaskan, pihaknya akan memberikan pelayanan medis terbaik kepada mereka. Hal ini dilakukan agar tak menular kepada orang lain.
"Tetapi kami di sini, mau positif, mau negatif kami memberikan pelayanan yang terbaik bagi mereka. Intinya semua pasien yang diisolasi agar tidak terjadi penularan kepada yang lainnya. Kami keep," pungkas Syahril.
Reporter: Ronald
Sumber: Merdeka.com
Â
Advertisement