GP Ansor: Corona Murni soal Kesehatan, Tak Ada Urusannya dengan Azab

Menurut dia, angka kematian virus Corona lebih kecil apabila dibandingkan dengan penyakit TBC dan malaria.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 12 Mar 2020, 15:16 WIB
Diterbitkan 12 Mar 2020, 15:16 WIB
Ketua Umum GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas
Ketua Umum GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas. (yaqut-cholil.com)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum GP Ansor Yaqut Cholil menegaskan, wabah virus Corona atau Covid-19 yang melanda Indonesia dan lebih dari 100 negara lainnya murni masalah kesehatan. Menurut dia, virus Corona tak bisa dikaitkan dengan azab dari Tuhan.

"Iya masalah kesehatan saja. Itu enggak ada urusannya sama azab," tegas Yaqut di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (12/3/2020).

Menurut dia, angka kematian virus Corona lebih kecil apabila dibandingkan dengan penyakit TBC dan malaria. Adapun pernyataan Yaqut itu menanggapi sejumlah narasi di media sosial yang mengaitkan virus Corona dengan azab.

"Azab kok kecil, jadi dibanding TBC misalnya dibanding influenza biasa dibanding malaria, dibanding kecelakaan saja Corona itu jauh di bawah angka kematian dan korbannya," jelasnya.

"Azab kok kecil, kalau azab Tuhan ya mungkin Tuhan mereka ini kecil saja, makanya azabnya kecil-kecil saja, kalau Tuhan kita kan besar," sambung Yaqut.

Hingga kini, total ada 34 kasus virus Corona di Indonesia. Di mana, 20 kasus di antaranya adalah imported case atau pasiennya terinfeksi virus Corona di luar negeri.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 Meninggal Dunia

Sebelumnya, satu pasien Corona di Indonesia dinyatakan meninggal dunia. Dia adalah seorang WNA berusia 53 tahun.

Pemerintah menyatakan bahwa pasien yan teridentifikasi sebagai kasus 25 memiliki beberapa penyakit bawaan sebelum positif Corona. Mulai dari diabetes, hipertensi, hingga paru obstruksi yang sudah menahun.

Hari ini, seorang pasien Corona di Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianti Saroso juga meninggal dunia. Pasien yang dirawat di ruang isolasi tersebut meninggal pada Kamis (12/3/2020) pagi.

Dirut RSPI Sulianti Saroso Mohammad Syahril mengatakan, pasien ini merupakan pasien rujukan dari rumah sakit pemerintah.

"Pagi tadi jam 8 itu ada yang meninggal 1, yang tadi malam dikirim itu," ujar Syahril di Jakarta.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya