Sebar Masker dan Hand Sanitizer, Himpuni Ajak Masyarakat Cegah Corona

Koordinator Presidium Himpuni Maryono menyatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan BNPB.

oleh Yusron Fahmi diperbarui 22 Apr 2020, 12:02 WIB
Diterbitkan 02 Apr 2020, 15:58 WIB
Himpuni membagi masker dan hand sanitizer cegah corona.
Himpuni membagi masker dan hand sanitizer cegah corona. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Perhimpunan Organisasi Alumni Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (Himpuni) menggelar aksi peduli melawan corona dengan membagi masker dan hand sanitizer ke petugas medis dan masyarakat di sejumlah rumah sakit, puskesmas, terminal, halte busway, dan tempat-tempat lainnya.

Sejak pagi, rombongan Himpuni yang dibagi empat tim mendatangi berbagai tempat di berbagai wilayah DKI Jakarta. Rumah sakit RS Hermina Jatinegara, RS Dr Abdul Rajak Salemba, RS Harum, RS Anggrek Mas Kebon Jeruk, Puskesmas Kecamatan Setibudi menjadi sasarannya. Selain itu ada juga di Halte Busway Blok M dan Harmoni, Terminal Kampung Melayu, Senen, dan Pasar Minggu, dan tempat lainnya.

Koordinator Presidium Himpuni Maryono menyatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan BNPB.

"Kami sengaja memilih RS kelas C dan D, dengan tujuan agar terjadi pemerataan dalam pembagian alat-alat penunjang medis," jelas Maryono, Jakarta, (2/4/2020).

Dikatakannya, ini merupakan bentuk kepedulian sosial dari segenap anggota Himpuni yang anggotanya berjumlah 40 Organisasi Alumni Universitas Negeri di Indonesia.

"Ini merupakan tahap awal. Melalui aksi ini, sekaligus kami ingin menggugah para alumni yang lain untuk bisa bergerak menyalurkan bantuan," lanjutnya.

Maryono menerangkan, pihaknya menyadari ada dua aspek yang sangat terkena dampak dari penyebaran corona ini, yakni kesehatan dan ekonomi. Karenanya, kami ingin mencoba menyalurkan bantuan ke tempat-tempat yang membutuhkan.

Kedepan, lanjutnya, rencananya akan disalurkan Alat Pelindung Diri (APD), utamanya kepada para petugas medis, baik di Jakarta maupun daerah-daerah. Dalam hal ini, HIMPUNI fokus memberikan bantuan pada RS kategori kecil, agar terjadi pemerataan kebutuhan medis.

"Harus disadari, wabah corona ini tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tapi juga seluruh komponen masyarakat. Kami mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama mengurangi penyebaran Covid-19. Demikian juga kita memotivasi tim medis agar bekerja maksimal dengan mencukupi peralatan medis yang dibutuhkan," imbuhnya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Berharap Banyak Pihak Terlibat

Mengintip Penanganan Pasien Kritis Virus Corona
Dokter memeriksa kondisi pasien kritis virus corona atau COVID-19 di Rumah Sakit Jinyintan, Wuhan, Provinsi Hubei, China, Kamis (13/2/2020). China melaporkan 254 kematian baru dan lonjakan kasus virus corona sebanyak 15.152. (Chinatopix Via AP)

Ditambahkan, sebelumnya, Himpuni telah memberi 8 pokok pemikiran kepada pemerintah terkait penanganan pandemi corona.

"Alhamdulillah, pemerintah menyambut positif dan melaksanakan. Seperti soal realokasi anggaran, optimalisasi sumber daya pemerintah, melengkapi perlengkapan tim medis, dan lainnya," urai Maryono.

Pihaknya juga memgapresiasi keputusan pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp405,1 triliun untuk penanganan corona di Indonesia.

Dia berharap, semakin banyak alumni PTN di Indonesia yang memberikan sumbangan ke berbagai pihak.

Kepada masyarakat diharapkan, dapat mematuhi anjuran pemerintah. "Jaga kesehatan, hindari kerumunan, makan makanan bergizi, sementara tidak mudik, serta bila keluar rumah mengenakan masker," tukas Maryono. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya