Jokowi Minta Pelayanan Pasien Covid-19 di Rumah Sakit Terintegrasi Online

Jokowi meminta kepada tim satuan gugus tugas Covid-19 untuk mengatur sistem informasi rumah sakit rujukan.

oleh Liputan6.com diperbarui 30 Mar 2020, 16:41 WIB
Diterbitkan 30 Mar 2020, 16:41 WIB
Presiden Jokowi
Presiden Joko Widodo atau Jokowi. (Liputan6.com/Lizsa Egeham)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta kepada tim satuan gugus tugas Covid-19 untuk mengatur sistem informasi rumah sakit rujukan. Termasuk ketersedian rumah sakit darurat.

"Sistem informasi di rumah sakit rujukan. Termasuk ketersedian di rumah sakit darurat seperti di Wisma Atlet," kata Jokowi saat laporan gugus tugas Covid-19 melalu telekonference di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (30/3/2020).

Mantan Gubernur DKI Jakarta minta tata cara pendaftaran pasien yang terpapar corona salah satunya di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet dilayani dengan cepat. Yaitu dengan cara pendaftaran online.

"Betul-betul sistemnya harus dibangun, sistem pendaftaran yang terintegrasi dengan online, sehingga semuanya bisa lebih cepat terlayani," ungkap Jokowi.

Sebelumnya diketahui rumah sakit darurat di Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat, terus menerima pasien Virus Corona atau Covid-19. Terbaru per hari ini, Senin (30/3), tepatnya pukul 08.00 WIB, tercatat ada 411 orang dirawat.

"Perkembangan jumlah pasien rawat inap di RS Darurat Wisma Atlet sampai dengan Senin 30 Maret 2020 pukul 08.00 WIB, jumlah 411 orang," kata Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I Laksdya TNI Yudo Margono mengatakan,

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.


2 Pasien Meninggal Dunia

Ia menjelaskan, dari 411 tersebut terdiri dari 252 pria dan 159 wanita. Yudo mengungkapkan, total 411 itu pun dibagi menjadi tiga golongan, yakni pasien positif Corona, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan Orang Dalam Pemantauan (ODP).

"Positif Covid-19 92 orang, PDP 230 orang dan ODP ada 89 orang," terangnya.

Sementara itu, dia menambahkan, terdapat dua pasien meninggal dunia. Adapun kedua pasien tersebut, wanita berusia 72 tahun dan pria berumur 47 tahun.

"Penyebabnya saya tidak tahu, silakan dianalisa sendiri bila pasien meninggal di RSD Covid," tutupnya.

Reporter: Intan Umbari Prihatin

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya