Jokowi Sebut Keppres Pemindahan Ibu Kota ke IKN Akan Ditandatangani Prabowo

Menurutnya, untuk pindah ke IKN diperlukan kesiapan rumah sakit, pendidikan, hingga logistik. Dia berkata, perlu juga keramaian di IKN seperti warung dan restoran.

oleh Tim News diperbarui 06 Okt 2024, 10:41 WIB
Diterbitkan 06 Okt 2024, 10:41 WIB
Di Depan Jokowi, Prabowo Janji Selesaikan Pembangunan IKN
Presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto berjanji di depan Presiden Jokowi akan melanjutkan dan menyelesaikan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur. Hal ini disampaikan Prabowo sebelum menghadiri rapat kabinet perdana di IKN, Senin (12/8/2024). (Foto: Youtube: Sekretariat Presiden)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberi kode tidak menandatangani Keputusan Presiden (Keppres) tentang pemindahan ibu kota negara ke Ibu Kota Nusantara (IKN). Jokowi menginginkan infrastruktur dan ekosistem yang perlu siap lebih dahulu di IKN.

"Sekali lagi saya sampaikan, memindahkan Ibu Kota itu tidak hanya urusan fisiknya saja. tapi membangun ekosistemnya itu yang perlu, ekosistem itu harus jadi," kata Jokowi usai mengikuti Nusantara TNI Fun Run di IKN, Kalimantan Timur, Minggu (6/10/2024).

Menurutnya, untuk pindah ke IKN diperlukan kesiapan rumah sakit, pendidikan, hingga logistik. Dia berkata, perlu juga keramaian di IKN seperti warung dan restoran.

"Sehingga kalau yang namanya kita pindah itu rumah sakit siap karena itu dibutuhkan, pendidikan untuk anak-anak kita juga siap, sekolahan artinya juga dibutuhkan, dari TK-SD-SMP-SMA-SMK sampai universitas," jelasnya.

"Kemudian keramaian, restoran juga warung-warung yang juga itu diperlukan, kemudian juga masalah yang berkaitan dengan logistik di mana kita mencari sesuatu barang, dimana kita mencari sesuatu ingin beli barang, semua itu harus siap," sambungnya.

Atas hal ini, Keppres pemindahan ibu kota, seharusnya nanti akan ditandatangani oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto. "Ya mestinya gitu, presiden yang baru, Pak Prabowo," kata Jokowi.

Presiden terpilih RI sekaligus Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berjanji bakal melanjutkan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di masa pemerintahannya nanti. Bahkan, mantan Danjen Kopassus ingin ibu kota baru segera beroperasi sebagai pusat pemerintahan.

Prabowo menegaskan itu langsung di hadapan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat berada di IKN, Kalimantan Timur, Senin (12/8). Dia menyatakan ini juga disaksikan para menteri kabinet Indonesia Maju.

Momen pertama sesaat sebelum sidang kabinet perdana di IKN dimulai. Ketika itu Jokowi mengajak seluruh menterinya termasuk Prabowo melihat suasana pagi di IKN. Setelahnya, Prabowo menyatakan tekadnya melanjutkan IKN kepada awak media.

"Saya kira sudah berkali-kali saya sampaikan bahwa saya bertekad untuk melanjutkan, kalau bisa menyelesaikan ya," kata Prabowo.

 

 


Prabowo Jadi Investor IKN

Bahkan, dia menyebut merupakan salah satu investor pembangunan IKN. "Salah satu investor saya sendiri sebagai pengusaha," kata Prabowo.

Prabowo kembali mengutarakan tekadnya melanjutkan IKN saat memberi keterangan pers bareng Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

Dengan latar belakang Istana Garuda IKN, Jokowi langsung menghadap ke arah Prabowo sambil memperhatikannya. Prabowo mengatakan, semua yang hadir di IKN merasakan suasana yang baik. Dia juga mengatakan pembangunan IKN harus terus berjalan dan jika bisa dipercepat.

"Saya kira kita semua merasakan suasana begini baik dari tadi malam. Ya memang pembangunan ini berjalan dan harus terus, kalau bisa kita percepat. Tapi tentunya nanti pakar-pakar harus semua dikerahkan, semua kemampuan kita. Kalau saya optimis. Saya kira bagus sekali," kata Prabowo.

Prabowo juga mengatakan di masa kepemimpinannya sebagai Presiden RI nanti pembangunan IKN akan diselesaikan. Namun begitu, dia mengaku tidak kan memaksakan

Sebab, menurutnya, rencana garis besar pembangunan memakan waktu belasan tahun. Bahkan ada yang menyebut sampai sekian puluh tahun sebagaimana pembangunan ibu kota di negara-negara lain.

"Pasti kita selesaikan, dan ya walaupun memang rencana garis besarnya kalau tidak salah belasan tahun, kalau tak salah pernah disebut berapa puluh tahun sebagaimana ibu kota negara lain kan sangat panjang (pembangunannya)," kata Prabowo.

"Kita juga tak boleh memaksakan, tapi kalau saya optimistis dalam 4-5 tahun, saya kira sudah berfungsi sangat baik. Kalau saya ya," ucapnya.

Infografis Jokowi dan Keluarga Dilaporkan Kolusi-Nepotisme ke KPK. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Jokowi dan Keluarga Dilaporkan Kolusi-Nepotisme ke KPK. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya