Pemerintah Minta Relawan Desa Lawan Corona Sampaikan Informasi yang Jelas

Saat ini ada sekitar 4.000 relawan lawan corona yang telah dibentuk di 74.953 desa.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 05 Apr 2020, 14:15 WIB
Diterbitkan 05 Apr 2020, 14:15 WIB
FOTO: [FEATURE] Jakarta Melawan COVID-19
Relawan membagikan masker kepada pejalan kaki di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Selasa (17/3/2020). Sebanyak 3.000 masker dibagikan secara gratis sebagai salah satu bentuk keprihatinan sekaligus berpartisipasi dalam upaya mencegah penyebaran virus corona COVID-19. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) membentuk relawan desa dalam menangani penyebaran virus corona atau Covid-19. Tugas relawan desa lawan Covid-19 ini salah satunya mengelola arus data dan informasi terkait penanganan virus corona.

Kepala Badan Penelitian Pengembangan Pendidikan Pelatihan, dan Informasi Kemendes PDTT Eko Sri Haryanto memerintahkan, bahwa informasi terkait virus corona Covid-19 itu harus disampaikan secara utuh dan jelas kepada masyarakat, sehingga tak menimbulkan kecemasan.

"(Relawan) mengelola kendali informasi. Jangan sampai masyarakat cemas karena informasi tidak jelas. Harus bisa menjelaskan dengan baik bahwa penularan (dan) pencegahan itu harus jelas ke masyarakat," ujar Eko dalam video conference di Youtube BNPB, Minggu (5/4/2020).

Eko menyebut, relawan desa juga harus memulai pranata sosial baru. Mereka wajib memperhatikan kebutuhan-kebutuhan desa agar tidak terjadi konflik sosial.

"Contohnya aturan baru dalam menerima tamu, pemakaman (jenazah pasien virus corona), termasuk kegiatan keamanan lingkungan. Itu diatur kepala desa sehingga tidak terjadi lagi penolakan terhadap pemakaman, diberikan pengertian soal itu. Agar tidak terjadi dampak psikologi, jadi takut, panik," jelasnya.

Untuk itu, dia meminta agar kepala dusun, Ketua RT/RW rutin mengkomunikasikan hal tersebut kepada masyarakat. Caranya, kata Eko, bisa melalui Whatsapp Group dan website.

"Peran khas kepala dusun, RT, RW, gimana mengkomunikasikan hal itu day by day, real time. Miisal buat Whatsapp group, mungkin buat website dan sebagainya, supaya mereka bisa tahu informasi yang dilakukan desa," tutur dia.

Kemudian, para relawan juga bertugas mendeteksi gejala kesehatan masyarakat di desa. Dengan begitu, maka bisa memutus mata rantai penyebaran virus corona di daerah.

"Kita berikan beberapa form kepada relawan desa lawan Covid-19. Misalnya, masyarakat demam, batuk, pilek, sakit kepala, sesak napas itu langsung ditandatangani relawan. Ada beberapa data yg disiapkan khusus untuk kesehatan," kata Eko.

"Selain itu juga ini adalah cara memudahkan kita menilai risiko pribadi terhadap Covid-19," sambung dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


4 Ribu Relawan Desa Lawan Corona

Menurut Eko, setidaknya kini ada sekitar 4.000 relawan yang telah dibentuk dari total 74.953 desa. Dia memastikan akan terus memantau agar relawan desa lawan Covid-19 tersebut dapat mengedukasi masyarakat terkait virus corona.

"Terus kita pantau supaya relawan desa terus melakukan tindakan yang baik," ucap Eko.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya