Jumlah Pemakaman Protap Corona Covid-19 Turun, Anies: Semoga Jadi Tren Permanen

Anies menyebut, sebelumnya, jumlah pemakaman dengan protap Corona Covid-19 bisa di atas 50 setiap harinya.

oleh Ika Defianti diperbarui 22 Apr 2020, 19:40 WIB
Diterbitkan 22 Apr 2020, 19:40 WIB
Kesunyian Pemakaman Pasien Covid-19
Petugas saat pemakaman pasien Covid-19 di TPU Tegal Alur, Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pemprov DKI Jakarta menyediakan dua Tempat Pemakaman Umum yang dijadikan lokasi pemakaman pasien meninggal akibat Covid-19, yakni TPU Pondok Ranggon dan Tegal Alur. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut jumlah pemakaman dengan prosedur tetap (protap) Corona Covid-19 mengalami penurunan selama beberapa hari terakhir.

Dia menyebut, sebelumnya, jumlah pemakaman dengan protap Covid-19 bisa di atas 50 setiap harinya.

"Ini menunjukkan penurunan yang cukup signifikan. Biasanya selama minggu-minggu sebelumnya angka itu bisa sampai 50, bahkan lebih dari 50 per hari," kata Anies di Balai Kota Jakarta, Rabu (22/4/2020).

Namun, beberapa hari ini, jumlah pemakaman dengan protap Corona Covid-19 turun menjadi 30-40 dalam sehari. Dia mengharapkan penurunan tersebut merupakan bentuk tren permanen.

"Apakah ini perlambatan sementara. Apakah ini tren permanen, nanti kita harus pantau. Mudah-mudahan ini tren permanen, artinya sudah mulai turun," ucap Anies.

Sementara itu, jumlah pasien positif terinfeksi virus Corona atau Covid-19 di Jakarta terus mengalami kenaikan. Saat ini jumlah tersebut mencapai 3.399 kasus dan data tersebut berdasarkan website corona.jakarta.go.id yang diakses Liputan6.com pukul 12.54 WIB.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Update Lainnya

Pada website tersebut juga dituliskan jumlah pasien yang dinyatakan sembuh sebanyak 291 orang, meninggal 308 orang, yang masih mendapatkan perawatan 1.985 orang dan isolasi mandiri ada 815 orang.

Selain itu, jumlah yang masih menunggu hasil sebanyak 889 kasus. Kemudian sebanyak 2.142 kasus yang telah diketahui titik penyebaran berdasarkan kelurahannya dan sisanya 1.257 belum diketahui.

2.142 kasus yang telah diketahui tersebut tersebar di lima kota administrasi di Jakarta. Mulai dari Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur dan Jakarta Utara.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya