Banjir Rendam 2.000 Rumah di Pidie Jaya, Aceh

Banjir merendam 2.000 rumah dan berdampak pada 2.000 KK di Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi Aceh, Selasa (28/4/2020) pukul 20.00 WIB.

oleh Yopi Makdori diperbarui 29 Apr 2020, 12:30 WIB
Diterbitkan 29 Apr 2020, 12:27 WIB
Banjir merendam 2.000 rumah dan berdampak pada 2.000 KK di Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi Aceh, Selasa (28/4/2020) pukul 20.00 WIB.
Banjir merendam 2.000 rumah dan berdampak pada 2.000 KK di Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi Aceh, Selasa (28/4/2020) pukul 20.00 WIB.

Liputan6.com, Jakarta - Banjir merendam 2.000 rumah dan berdampak pada 2.000 KK di Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi Aceh, Selasa (28/4/2020) pukul 20.00 WIB.

"Berdasarkan laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pidie Jaya, sedikitnya delapan gampong di dua kecamatan terdampak banjir dengan tinggi muka air (TMA) 80-120 sentimeter," kata Agus Wibowo selaku Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, melalui keterangan tertulisnya, Rabu (29/4/2020).

Agus menyebut, adapun wilayah gampong yang terendam meliputi Gampong Mns Mancang, Gampong Pante Beureunee, Gampong Blang Cut, Gampong Dayah Husen, Gampong Dayah Kruet dan Gampong Beuringen di Kecamatan Meurah Dua.

"Kemudian Gampong Mesjid Tuha dan Gampong Mns Lhok di Kecamatan Meureudu," ungkapnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Merendam 3 Sekolah

Selain itu, lanjut dia banjir yang dipicu oleh faktor intensitas hujan tinggi tersebut juga merendam lima unit musala dan tiga sekolah. Hingga saat ini belum ada laporan mengenai korban jiwa atas bencana alam tersebut.

"Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kab. Pidie Jaya telah melakukan kaji cepat dan berkoordinasi dengan instansi terkait serta memberikan 2000 nasi bungkus kepada warga yang terdampak banjir," paparnya.

Menurut laporan hingga hari Rabu (29/4/2020) pukul 07.00 WIB, banjir masih menggenangi rumah warga dengan TMA sekitar 50 sentimeter.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya