Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi DKI Jakarta menyampaikan perkembangan terkini kasus virus corona di Ibu Kota per 8 Mei 2020.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti memaparkan, Pemprov DKI Jakarta telah memeriksa sebanyak 83.193 orang melalui metode tes cepat atau rapid test virus corona.
Baca Juga
"Total sebanyak 83.193 orang telah menjalani rapid test, dengan persentase positif Covid-19 sebesar 4 persen," ujar Widyastuti dalam keterangannya, Jumat (8/5/2020).
Advertisement
Dia menyebut, dari 83.193 yang menjalani rapid test, 3.176 orang di antaranya dinyatakan positif terjangkit virus corona Covid-19. Sementara 80.016 orang lainnya dinyatakan negatif Covid-19.
"Untuk rapid test masih terus berlangsung di 6 wilayah Kota/Kabupaten Administrasi DKI Jakarta dan Pusat Pelayanan Kesehatan Pegawai (PPKP)," kata dia.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Prioritas Rapid Test
Sebelumnya, Widyastuti menyatakan sasaran dan prioritas rapid test yakni mereka yang berisiko tinggi menularkan ataupun tertular. Misalnya tenaga medis, orang-orang yang memiliki riwayat kontak fisik dengan kasus pasien dalam pengawasan (PDP) hingga orang dalam pemantauan (ODP).
Apabila hasil tes tersebut positif, langkah selanjutnya yakni dilakukan pengambilan tes swab, isolasi mandiri, atau dirujuk ke shelter sesuai kriteria keparahan selama menunggu hasil polymerase chain reaction (PCR). Bila kondisi memburuk sebelum hasil PCR diperoleh, maka pasien akan dirujuk ke rumah sakit.
Kemudian bila hasilnya negatif, pasien diinformasikan untuk isolasi mandiri selama 14 hari. Bila kondisi memburuk, dirujuk ke rumah sakit dan dilakukan pemeriksaan PCR atau memeriksa ulang rapid test sebanyak satu kali pada hari ke 7-10 setelah tes awal.
Advertisement