Pengunjung, Juru Parkir dan Pedagang di Pasar Kebon Kembang Bogor Dites Swab Corona

Ratusan warga mengantre untuk diambil sampel lendir untuk swab test Corona di Pasar Kebon Kembang, Kota Bogor, Jumat (8/5/2020) siang.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 08 Mei 2020, 20:02 WIB
Diterbitkan 08 Mei 2020, 20:02 WIB
Ratusan warga mengantre untuk swab test Corona di Pasar Kebon Kembang, Kota Bogor, Jumat (8/5/2020) siang.
Ratusan warga mengantre untuk swab test Corona di Pasar Kebon Kembang, Kota Bogor, Jumat (8/5/2020) siang. (Liputan6.com/Achmad Sudarno)

Liputan6.com, Jakarta Ratusan warga mengantre untuk diambil sampel lendir untuk swab test Corona di Pasar Kebon Kembang, Kota Bogor, Jumat (8/5/2020) siang. 

Tenaga medis dari dinas kesehatan pemerintah setempat membuka tenda khusus untuk tempat pemeriksaan virus corona di depan gedung Pasar Kebon Kembang.

Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan, pengambilan spesimen lendir menggunakan swab dan pemeriksaan menggunakan PCR terkait Corona ini menyasar pedagang, juru parkir, dan pengunjung pasar tradisional Kebon Kembang.

"Berdasarkan data, tempat paling rawan penyebaran Covid-19 yaitu pasar, rumah sakit dan stasiun. Makanya tempat itu khususnya di pasar kita ambil sampel," kata Bima Arya.

Bima mengatakan, Dinas Kesehatan Kota Bogor menyiapkan alat dan bahan pengambilan spesimen untuk 300 orang. Pengambilan sampel ini merupakan bantuan dari Gubernur Jabar Ridwan Kamil sebagai upaya menekan penyebaran Corona.

"Tadi sudah kita ambil sampel secara acak. Kalau untuk pedagang pasar yang sudah terdata ada 49 orang. Mudah-mudahan dalam waktu dekat hasilnya sudah ketahuan," ujar Bima.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Jaga Jarak

Hasil akhir dari pemeriksaan ini, nantinya benar-benar memperlihatkan apabila ada virus SARS-COV2 atau penyebab COVID-19 di pasar Kebon Kembang.

Namun, sementara ini, Bima Arya mengingatkan agar masyarakat tetap menjaga jarak ketika berada di tempat umum seperti di pasar. 

"Aktivitas di pasar memang paling sulit, tapi secara bertahap diingatkan selalu jaga jarak dan toko di luar 8 sektor untuk tutup. Ini untuk kepentingan kita bersama," terangnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya