Liputan6.com, Bandung - Kapolrestabes Bandung Komisaris Besar Ulung Sampurna Jaya membenarkan video yang beredar terkait perundungan terhadap tersangka kasus video prank atau jahil bagi sembako berisi sampah, Ferdian Paleka. Video tersebut viral di media sosial.
Ulung tak menjelaskan waktu kejadian dan lokasi terjadinya perundungan terhadap Ferdian. Namun, dia menuturkan, aktivitas di area sel tahanan itu terjadi karena ada sejumlah tahanan yang tak suka dengan Ferdian.
Mereka menilai ulah Ferdian Paleka tidak berperikemanusiaan karena memberikan sampah ke warga, alih-alih membantu di tengah Ramadan dan pandemi Corona.
Advertisement
"Kejadian itu terjadi karena tahanan tidak suka terhadap kelompok ini karena memberikan bantuan berisi sampah. Mereka tak suka, sehingga tahanan ini melakukan bully kepada Ferdian Cs," kata Ulung, Bandung, Sabtu (9/5/2020).
Dia memastikan, pihaknya telah menelusuri kejadian tersebut dan mengambil tindakan atas perbuatan tahanan yang merundung Ferdian Paleka dan kawan-kawan.
"Rekaman itu didapat dari ponsel tahanan yang membully Ferdian Cs. Barangnya didapatkan pada saat makanan yang dimasukan ke dalam tahanan," kata Ulung.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Diselundupkan
Ulung menjelaskan, di masa pandemi Covid-19 sekarang ini, pihaknya memberlakukan aturan tahanan tidak menerima kunjungan keluarga.
Lalu dari mana handphone yang digunakan untuk merekam bullying tersebut?
"Pada saat pandemi ini di polrestabes tidak menerima kunjungan, kecuali makanan. Mungkin handphone itu diselipkan pada saat pemberian makanan kepada tahanan," ucap Ulung.
Ponsel tersebut menurut Ulung sudah diamankan. Pihaknya juga sudah memeriksa petugas yang berjaga.
"Kita juga sudah melakukan pemeriksaan kepada penjaga sampai ke tingkat atasnya untuk mempertanggung jawabkan kejadian ini," ujar Ulung.
Atas kejadian tersebut, pihak polrestabes menetapkan untuk tidak menerima kunjungan baik itu orang maupun makanan untuk sementara waktu.
"Dengan adanya kejadian seperti ini kita akan melakukan tindakan tidak menerima kunjungan tamu siapapun juga, termasuk tidak menerima makanan dari luar," ujar Ulung.
Advertisement